SPBU Balimbingan: Sarang Mafia BBM? Jual BBM Bersubsidi ke Jerigen di Depan Mata Polisi, Rakyat Gigit Jari!


SIMALUNGUN,harian62.info – 

Skandal penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi secara ilegal di SPBU 14.221.245 Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, kembali mencuat dan membuat geram masyarakat. Praktik haram ini dilakukan terang-terangan, hanya sepelemparan batu dari Mako Polsek Tanah Jawa, memicu kecurigaan adanya pembiaran atau bahkan keterlibatan oknum aparat penegak hukum!
 
 
SPBU Balimbingan, meski sudah berulang kali diberitakan, tetap nekat menjual BBM ke konsumen menggunakan jerigen yang diangkut mobil pikap. Warga sekitar menyebut praktik ini bukan rahasia lagi dan dilakukan di siang bolong. "Ini jelas merugikan masyarakat kecil. Oknum tertentu enak-enakan mengeruk keuntungan di atas penderitaan rakyat!" ujar seorang warga dengan nada berang.


 
Praktik ini jelas-jelas melanggar sejumlah regulasi, termasuk UU Migas, Perpres No. 191 Tahun 2014, Permen ESDM No. 8 Tahun 2012, dan aturan Pertamina. Potensi kerugian negara akibat praktik ini sangat fantastis. Dengan estimasi penjualan 200 liter per hari ke jerigen, SPBU ini bisa meraup lebih dari Rp 700 juta per tahun dari satu SPBU. Dana subsidi yang seharusnya dinikmati rakyat kecil seperti nelayan dan petani, justru diduga disedot oleh jaringan mafia BBM!


 
Masyarakat mendesak Pertamina untuk segera mencabut izin operasional SPBU Balimbingan dan meminta aparat penegak hukum untuk tidak lagi tutup mata. "Kalau aparat diam saja, wajar kalau masyarakat curiga ada 'main mata'. Ini soal keadilan, jangan sampai BBM bersubsidi yang seharusnya untuk rakyat malah jadi bancakan para tikus berdasi!" tegas seorang tokoh masyarakat.


 
Pertanyaan besar muncul: apakah ada mafia BBM yang bermain di balik praktik ilegal SPBU Balimbingan? Penjualan BBM bersubsidi ke jerigen dalam jumlah besar tidak mungkin terjadi tanpa adanya jaringan yang mengatur dan melindungi. Jika terbukti ada mafia yang bermain, bukan hanya SPBU, tetapi juga oknum aparat serta pihak-pihak tertentu yang terlibat harus diseret ke pengadilan dan dihukum seberat-beratnya!


 
Masyarakat menuntut bukti nyata dari Pertamina dan aparat penegak hukum: apakah mereka berani menindak SPBU nakal dan membongkar dugaan mafia BBM, atau justru terus membiarkan rakyat kecil menjadi korban keserakahan para bandit BBM? Rakyat sudah muak dengan janji-janji palsu!


(Hd/Tim, harian62.info)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung