Tanggamus,harian62.info -
Sejumlah warga mempertanyakan kualitas pembangunan drainase (siring) yang tengah berlangsung di wilayah pekon Tanjung Begelung pedukuhan Tanjung sari.
Proyek tersebut diduga menggunakan material yang tidak sesuai standar, sehingga memunculkan kekhawatiran bahwa pekerjaan dilakukan demi mengejar keuntungan besar tanpa memperhatikan mutu dan ketahanan bangunan.
Warga Soroti Material yang Diduga Tidak Sesuai Beberapa warga mengungkapkan bahwa material yang digunakan tampak kurang berkualitas, antara lain:
Batu yang tampak berpori dan mudah pecah pasir menggunakan pasir hitam, semen menggunakan mirek Rajawali yang jarang di gunakan.
Adukan semen-pasir yang terlihat terlalu encer atau tipis Ketebalan dinding siring yang dinilai tidak merata Fondasi dasar yang dinilai tidak sesuai kedalaman standar.
Seorang warga yang memantau kegiatan tersebut mengaku khawatir bahwa penggunaan material berkualitas rendah akan membuat siring cepat rusak.
“Kalau bahan-bahan yang dipakai tidak standar, nanti hujan besar sedikit saja bisa jebol. Kami tidak mau pembangunan dikerjakan asal-asalan,” ujarnya.
Diduga Ada Upaya Menghemat Material untuk Keuntungan Lebih Besar
Warga menilai pekerjaan yang tampak tidak maksimal ini berpotensi terjadi karena adanya upaya menghemat material, yang pada akhirnya menimbulkan dugaan bahwa proyek mengejar keuntungan besar ketimbang kualitas.
Meski demikian, warga menegaskan bahwa dugaan tersebut belum dapat dipastikan karena tidak ada keterangan resmi dari pelaksana proyek atau pemerintah desa.
Plang Informasi Tidak Terlihat di Lokasi Selain itu, warga juga tidak menemukan papan informasi proyek yang biasanya memuat:
-Sumber anggaran
-Nilai kontrak
-Volume pekerjaan
-Durasi pelaksanaan
-Nama pelaksana kegiatan
Ketiadaan plang informasi membuat masyarakat sulit mengetahui standar teknis dan besaran anggaran yang seharusnya dipenuhi dalam pembangunan tersebut.
Warga Minta Pemerintah dan Pengawas Turun Tangan
Masyarakat berharap pihak pemerintah kecamatan, maupun instansi teknis segera melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan pekerjaan benar-benar mengikuti RAB, gambar kerja, dan standar teknis.
“Kami hanya ingin pembangunan ini kuat dan bermanfaat lama. Kalau ada yang tidak sesuai, tolong segera diperbaiki,” ujar warga lainnya.
Setelah di konfirmasi melalui watsap(WA) kepala pemborong Berinisial (R)menjelaskan Nanti tim audit yang memutuskan pungkasnya.
(NH/Tim)
0 Komentar