(Dok Photo Dr. Emilwan Ridwan, S.H., M.H.,)
Pontianak,harian62.info –
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kajati Kalbar) yang baru, Dr. Emilwan Ridwan, S.H., M.H., resmi memulai tugasnya di Pontianak pada Senin (27/10/2025). Dalam konferensi pers perdananya, Emilwan menegaskan komitmen untuk memperkuat kinerja Kejati Kalbar serta menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Kejaksaan.
“Ini hari pertama saya melaksanakan tugas di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat. Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pers yang hadir. Tadi pagi saya juga telah memberikan arahan dan briefing kepada seluruh pegawai Kejati Kalbar, termasuk para Kepala Kejaksaan Negeri dan cabang di seluruh wilayah Kalbar,” ujar Emilwan.
Menurut Emilwan, tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan saat ini mencapai sekitar 70 persen, tertinggi dibandingkan lembaga penegak hukum lainnya. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut harus dijaga melalui kinerja profesional, berintegritas, dan konsisten dalam pemberantasan korupsi.
“Kepercayaan publik yang tinggi ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus bekerja optimal, terutama dalam isu pemberantasan korupsi. Saya berharap seluruh jajaran tidak lengah, tidak jumawa, dan tetap menjaga integritas serta profesionalitas,” tegasnya.
Fokus Awal: Perkuat Integritas dan Evaluasi Internal
Selain menyoroti pentingnya menjaga integritas, Kajati Kalbar juga menegaskan komitmen untuk memperkuat evaluasi internal di seluruh satuan kerja. Peningkatan kapasitas dan penguasaan bidang tugas menjadi prioritas agar pelayanan hukum kepada masyarakat berjalan maksimal.
“Saya minta seluruh satuan kerja meningkatkan penguasaan bidangnya masing-masing. Jangan sampai ada tindakan yang menyimpang dan mencederai kepercayaan masyarakat,” katanya.
Emilwan menjelaskan, langkah awal yang diambil adalah memetakan kondisi dan permasalahan di setiap bidang teknis. Laporan awal telah diterimanya dari seluruh bagian, mulai dari Pembinaan, Intelijen, Pidana Umum, Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara, hingga Pengawasan, termasuk laporan dari Kejaksaan Negeri di seluruh wilayah Kalimantan Barat.
“Untuk saat ini, kami akan mempelajari terlebih dahulu berbagai permasalahan yang ada. Setelah itu, baru kami tindak lanjuti sesuai hasil evaluasi,” jelasnya.
Tujuh Poin Arahan Kajati Kalbar untuk Reformasi Kinerja
Kajati Kalbar menyebut, pihaknya telah menyiapkan tujuh poin arahan utama yang akan menjadi pedoman kerja bagi seluruh jajaran Kejati Kalbar. Tujuh arahan tersebut menitikberatkan pada peningkatan integritas, percepatan kinerja penanganan perkara, pelayanan publik, transparansi, serta sinergi antarlembaga penegak hukum di daerah.
Arahan lanjutan akan disampaikan melalui video conference dan dilanjutkan dalam pelantikan pejabat struktural yang dijadwalkan berlangsung Rabu (29/10/2025) mendatang. Emilwan menegaskan bahwa pembenahan manajemen dan pengawasan menjadi kunci dalam memperkuat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh jajaran bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel. Reformasi kinerja bukan hanya slogan, tapi harus terlihat dalam tindakan nyata,” tegasnya.
Apresiasi untuk Media dan Sinergi Publik
Menutup pernyataannya, Emilwan menyampaikan apresiasi kepada insan pers yang selama ini berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi dan mendukung transparansi kinerja Kejaksaan.
“Informasi dan masukan dari rekan-rekan media sangat penting bagi kami dalam mengambil keputusan ke depan. Saya berharap sinergi ini terus terjaga,” pungkasnya.
(Budi Gautama)


0 Komentar