KPK Desak Periksa Proyek SPAM 2022 Kabupaten Mempawah Diduga Sarat Korupsi

                                          (Dok.Proyek SPAM Kijing 2022 Mangkrak )

Mempawah,harian62.info – 

Masyarakat Kabupaten Mempawah mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan memeriksa dugaan penyimpangan proyek SPAM  Kabupaten Mempawah yang dinilai tidak sesuai peruntukannya dan meresahkan masyarakat.23 Oktober 2025.

                                                  (Dok.Proyek SPAM Kijing Bermasalah)

Menurut informasi yang diterima Tim Monitoring Aliansi Wartawan Indonesia AWI beserta beberapa media dari sumber terpercaya, proyek SPAM tersebut menelan anggaran sekitar Rp19 miliar yang bersumber dari APBN Tahun 2022, dengan tujuan utama untuk mendukung kebutuhan air bersih di kawasan Terminal Kijing. Namun, hingga kini air yang dijanjikan belum juga mengalir dan fasilitas yang dibangun tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

                                                (Dok.Bangunan Turab terkesan  asal jadi)

“Proyeknya besar, anggarannya miliaran, tapi airnya tidak mengalir. Padahal katanya untuk keperluan terminal Kijing. Kami masyarakat kecewa dan berharap KPK segera memeriksa dugaan korupsi proyek SPAM yang mangkrak di Mempawah ,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada Tim Monitoring, Senin (20/10/2025).


Proyek Mangkrak, Publik Pertanyakan Akuntabilitas Warga menilai proyek tersebut hanya menjadi pajangan tanpa manfaat nyata, dan menuding ada dugaan kuat praktik penyimpangan dalam pelaksanaannya. Mereka juga menyayangkan lemahnya pengawasan pemerintah daerah terhadap realisasi proyek strategis yang menggunakan uang rakyat dalam jumlah besar.


“Kami tidak anti pembangunan, tapi jangan main-main dengan uang rakyat. Kalau memang ada proyek air bersih, mestinya hasilnya bisa dirasakan masyarakat, bukan hanya laporan di atas kertas,” kata warga lainnya dengan nada kecewa.


Warga menduga, proyek air bersih SPAM itu tidak hanya gagal secara teknis, tetapi juga berpotensi melibatkan oknum tertentu di tubuh BWSK I Pontianak  maupun instansi terkait yang bertanggung jawab dalam pengelolaan anggaran.


Tim Monitoring AWI Akan Terus mengawal dan Bongkar Fakta

Menanggapi laporan masyarakat tersebut, Tim Monitoring AWI  menyatakan pihaknya akan terus mengawal kasus ini dan memastikan publik mendapatkan informasi yang transparan mengenai penggunaan dana publik di Kabupaten Mempawah.


“Kami akan terus menelusuri dan memberitakan kebenaran demi menjaga keadilan dan transparansi di Kalimantan Barat. Masyarakat berhak tahu ke mana uang mereka dialokasikan dan siapa yang harus bertanggung jawab,” tegas Ketua Koordinator Tim Monitoring dalam keterangannya.


Ia juga menyerukan agar aparat penegak hukum, khususnya KPK, tidak menutup mata terhadap dugaan korupsi yang terjadi di daerah khususnya di kabupaten Mempawah, termasuk proyek air bersih yang ada di wilayah provinsi Kalimantan Barat.


Desakan Publik untuk Audit Investigative secara Menyeluruh

Masyarakat berharap KPK segera melakukan audit dan penyelidikan mendalam terhadap proyek SPAM di Kabupaten Mempawah guna memastikan ada atau tidaknya penyalahgunaan anggaran. Transparansi dan akuntabilitas dinilai menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik.


“Jangan sampai proyek seperti ini hanya jadi ajang bancakan anggaran. Kami ingin bukti nyata, bukan janji,” pungkas warga.


Ditempat berbeda Yayat Darmawi SE,SH,MH koordinator lembaga TINDAK [ TIM INVESTIGASI DAN ANALISIS KORUPSI ] saat diminta statmen nya terkait kasus Proyek SPAM Kijing yang mangkrak tendensinya adanya Kecurangan di lokasi kabupaten Mempawah yang tidak di Tindak lanjutinya keproses hukumnya oleh aparat penegak hukum sehingga menjadi pertanyaan besar, Kenapa sampai terjadinya stagnansi prosesi pemberantasannya, kata yayat.


Sudah Menjadi Persangkaan Publik bahwa kasus SPAM Kijing kabupaten Mempawah yang tidak kunjung selesai sampai saat ini menuai kepercayaan publik kepada aparat penegak hukum tipikor di provinsi Kalimantan Barat ini yang semakin menurun tensinya, sahut yayat.


Mesti perlu untuk di evaluasi lagi terkait kerugian negara yang sudah diaudit oleh BPK RI apakah significant atau tidak, sudah memenuhi syarat sah nya atau tidak dari temuan kerugian negara tersebut, mengingat kasus proyek SPAM Kijing di Kabupaten Mempawah sempat Heboh beberapa tahun yang lalu, cetus yayat. 


(BG Tim-01/ Red)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung