Bekasi,harian62.info -
Yadi (40), warga Kampung gili-gili RT 02/006, Desa Sukajadi , Kecamatan Sukakarya , Kabupaten Bekasi, sejak di tinggal istri meninggal Yadi Hidup Sendiri tanpa anak sekarang dia mengalami penderitaan berat. Sudah hampir 4 tahun, Yadi terbaring dan hendak kluar pun dia ngesod akibat penyakit stroke yang dideritanya. di sisi lain, Yadi sudah tidak punya siapa- siapa. mengharap dari pemerintah setempat juga tutup mata .Minggu 14 September 2025.
Saat di temui di rumahnya.keadaaan Yadi emang sangat memperihatinkan.butuh sekali bantuan dari pemerintah Desa setempat atau dari donatur.
"Saya seringkali tidak makan .karna keadaan saya emang begini .yh Abang liat dah. dari pemerintah Desa saya belum pernah dapat bantuan yang nama nya BLT dan lain nya..keadaan saya begini dari pemerintah desa belum ada yang sampai.ucap .Yadi
Menanggapi kondisi ini, Ketua LSM Pusat Obay Hendrawinandar, melakukan kunjungan ke kediaman Yadi pada Jumat, 12 September 2025. Dalam kunjungannya, Obay beserta Anggotanya menyampaikan keprihatinannya terhadap penderitaan yang dialami oleh Yadi yang hidup dengan kedua ponakan nya. Ia juga menyoroti rendahnya perhatian pemerintah desa terhadap masalah yang dihadapi oleh warga tersebut, meskipun ada anggaran desa yang cukup besar yang seharusnya bisa digunakan untuk membantu.
“Yang sangat disayangkan adalah hingga saat ini, diduga keluarga Yadi belum menerima bantuan dari Pemerintah Desa Sukajadi , meskipun kondisi mereka sangat memprihatinkan. Padahal, berdasarkan anggaran Desa Sukajadi tahun 2024, terdapat dana yang cukup besar yang bisa digunakan untuk program kesehatan dan penanggulangan keadaan darurat. Dana tersebut seharusnya bisa dialokasikan untuk membantu keluarga Yadi, namun sampai sekarang belum ada tindakan nyata,” ujar Obay dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, Obay menjelaskan bahwa anggaran Dana Desa Sukajadi tahun 2025 Sekang juga mencakup program kesehatan, seperti penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa (PKD) dan pembelian obat-obatan, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk membantu Yadi dan keluarga. Namun, hingga saat ini, bantuan tersebut belum dirasakan oleh mereka yang sangat membutuhkan.
Mengingat urgensi kondisi keluarga Yadi yang hidupnya kekurangan . Obay mengimbau agar para dermawan dan masyarakat dapat memberikan bantuan, baik berupa dana untuk pengobatan maupun perbaikan rumah yang sangat dibutuhkan. “Kita semua memiliki tanggung jawab sosial untuk saling peduli dan membantu sesama. Semoga semakin banyak pihak yang memberikan perhatian agar keluarga Yadi bisa mendapatkan bantuan yang layak dan hidup dengan lebih baik,” tambah Obay Hendrawinandar
Kondisi Yadi yang tidak berdaya akibat stroke dan tinggal Istrinya Meninggal hidup rumah yang tidak layak huni memang memerlukan perhatian dan bantuan dari semua pihak. Bantuan untuk pengobatan dan perbaikan rumah diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi keluarga Yadi dalam memperbaiki kualitas hidup mereka.
Dengan adanya perhatian lebih dari masyarakat dan berbagai pihak terkait, diharapkan permasalahan ini segera mendapatkan solusi dan memberikan perubahan yang signifikan bagi kehidupan Yadi dan keluarganya.
Reporter (Rohim)
0 Komentar