Cilegon,harian62.info -
Guru guru sebuah MTs di kota Cilegon meradang pasalnya honor dan tunjangan tunjangan dipotong secara sepihak oleh kepala sekolahnya.
Pemotongan tanpa alasan jelas tersebut berlaku untuk semua guru dan Staff dilingkungan sekolah tersebut tanpa memandang kebutuhan keluarganya para guru guru.
Kepala sekolah memandang tidak ada kerjanya pada seseorang yang dia anggap tidak punya job yang oleh dia sendiri dicabut semua jobnya dan dia sendiri yang buat pernyataan tidak ada kerjanya.
"Alasan dia memotong honor dan tunjangan karena ada salah seorang guru atau staf tidak ada kerjanya,padahal semua pekerjaan yang selama ini dia laksanakan dicabut dan dialihkan kepada orang lain" papar salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya,Sabtu 26/10/2025.
"Semua bermuara pada kebijakannya sendiri,namun ironisnya dia punya rasa paling benar dan bersih padahal sudah rahasia umum semua tau apa dan bagaimana dia"paparnya lagi.
Sangat disayangkan kebijakan seperti itu diterapkan disekolah yang dianggap yayasan besar,sehingga memandang sebelah mata pun netizen tidak akan pernah.
(Deep73/Tim Cilegon)
0 Komentar