Masyarakat Aceh Bersatu Dalam Barisan, KOPA Hadir Sebagai Wadah Perjuangan

Aceh,harian62.info -

Dalam sejarah panjang perjalanan Aceh, kata “terjajah” seringkali menjadi bayang-bayang yang menghantui masyarakatnya. Hadirnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Aceh, yang seharusnya membawa dampak positif dan menciptakan lapangan pekerjaan, justru menjadi penjajah baru yang mengancam hak-hak masyarakat. Dampak negatif ini terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, lingkungan, hingga kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan perusahaan seperti PKS telah menyebabkan polusi udara yang berdampak tidak langsung pada masyarakat. Selain itu, angkutan perusahaan perkebunan dengan tonase yang tidak terkendali telah menghancurkan infrastruktur jalan tanpa adanya perbaikan yang memadai. Yang lebih fatal lagi adalah upaya penyerobotan lahan masyarakat oleh pihak perusahaan, baik BUMN maupun swasta.

Praktik ilegal ini banyak terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur, seperti yang terlihat di Kecamatan Cot Girek oleh PTPN, Kecamatan Paya Bakong oleh PT BABCO, dan PT Setiya Agong di beberapa wilayah lainnya.

Menyikapi permasalahan ini, masyarakat Aceh telah bersatu dalam barisan dan membentuk wadah organisasi masyarakat yang diberi nama KOPA (Konsorsium Peduli Agaria). KOPA berkomitmen untuk bergerak sesuai dengan aturan perundang-undangan negara Indonesia dan regulasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Organisasi ini berharap semua pihak dapat bekerja sama demi tercapainya cita-cita bangsa yang tertuang dalam Pancasila, khususnya sila ke-2 yang menekankan keadilan dan peradaban.

Dalam langkah awalnya, KOPA akan melakukan audiensi dengan pihak-pihak terkait sebelum melakukan tindakan hukum lebih lanjut. Dengan bersatunya masyarakat dalam wadah KOPA, diharapkan perjuangan ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Aceh dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Semoga dengan adanya KOPA, masyarakat Aceh dapat hidup lebih sejahtera dan terjamin hak-haknya. Mari kita dukung langkah mulia ini demi masa depan yang lebih baik.

(Banta Sulaiman)