Bengkalis,harian62.info -
Pemerintah Kabupaten Bengkalis dinilai gagal menjalankan tanggung jawabnya setelah warga Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan, terpaksa memperbaiki sendiri jalan kabupaten yang rusak parah. Jalan Sersan Joni di RT Dusun Sidomulyo itu selama bertahun-tahun menjadi korban pembiaran, meski merupakan akses vital bagi ribuan warga menuju sekolah, fasilitas kesehatan, dan pelayanan pemerintahan.
Minggu (11/5/2025), warga yang sudah jenuh menunggu janji dan kunjungan formal tanpa tindakan nyata, akhirnya bergotong royong memperbaiki jalan secara swadaya. Mereka membawa batu pecah, menyewa alat berat, dan mengerjakan semuanya dengan tangan mereka sendiri. Sementara Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang secara hukum bertanggung jawab tetap bungkam.
“Ini jalan kabupaten. Tapi yang memperbaiki kami, rakyat kecil. Sementara pejabat duduk nyaman di kantor ber-AC. Mereka tunggu apa? Jalan ini rusak sudah lama, tapi tidak ada gerakan. Kalau bukan kami, mungkin jalan ini sudah tak bisa dilalui,” tegas Suparman, tokoh masyarakat Teluk Papal.
Ia menambahkan bahwa masyarakat sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa. “Kami sudah bicara baik-baik dengan Pj Kepala Desa. Kami tahu dana desa tidak bisa digunakan karena aturan. Kami apresiasi karena beliau tetap turun membantu tenaga dan waktu. Tapi pemerintah kabupaten tidak bisa terus sembunyi di balik peraturan lalu lepas tangan,” katanya.
Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018, jalan kabupaten bukan urusan desa, melainkan tanggung jawab penuh pemerintah kabupaten. Warga menyebut, jika pun anggaran menjadi alasan, Pemkab Bengkalis seharusnya transparan dan segera bertindak, bukan hanya diam dan berharap rakyat menyelesaikannya sendiri.
“Apa gunanya bupati, dinas PU, dan anggaran miliaran kalau rakyat tetap harus kerjakan tugas mereka? Ini bukan sekadar jalan rusak, ini bentuk nyata kegagalan pemerintah daerah mengurus kebutuhan dasar warganya,” pungkas Suparman.
Warga Teluk Papal berharap pemerintah kabupaten segera turun ke lapangan, bukan hanya untuk melihat, tapi untuk bekerja dan bertanggung jawab. Karena jika rakyat terus dibiarkan menyelesaikan persoalan negara, maka keberadaan pemerintah patut dipertanyakan.
(hws)
0 Komentar