Silaturahmi Keturunan Pasirah Alm.Abdul Halim Cikman Dengan Panglima BARANUSA Kabupaten Muara Enim

Tanjung Enim,harian62.info -

Bertempat di kediaman Panglima Baranusa Raja Kabupaten Muara Enim di jl.Kasih Raha.Rt7 Desa 4 Lingga.Tanjung Enim Sum sel diadakan Silaturahmi atau pertemuan antara keturunan Cucu Pasirah  Abdul Halim Chikman dari Marga Tambelang Desa Penanggiran yaitu Bayu Perdana Putra bersama Panglima Baranusa Raja Kabupaten Muara Enim Gusti Sajid Al-Akbar,AMd.Kep  silaturahmi juga membahas adat dan budaya juga untuk menjaga nilai-nilai tradisi dan mengembangkan toleransi, Selasa (29-04-2025).


Diselah obrolan dan bahasan yang penuh keakraban dan kehangatan tersebut Bayu Perdana Putra yang akrab dipanggil Kokoh menyampaikan dan mengusulkan perlu dukungan semua pihak dan  adanya bantuan khusus untuk pembangunan rumah adat dan Tugu Sejarah Prasasti Tanduk Kerbau, Kerajaan Majapahit. 


Kokoh yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Bersalju ( Bersatu Sumsel Maju ) yang membawai 17 Kabupaten dan Kota juga meyakini bahwa menjaga keberlangsungan rumah adat merupakan salah satu cara untuk melestarikan warisan budaya daerah termasuk juga Tugu Sejarah Prasasti Tanduk Kerbau dari Kerajaan Majapahit Untuk mengingatkan kita atas perjuangan Leluhur kita, pada masa lampau. 


“Dengan memastikan rumah adat dan Tugu Sejarah Prasasti Tanduk Kerbau tetap ada , kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memberikan penghargaan kepada keluarga Keturunan Puyang Puyang yang masih berperan dalam kehidupan sosial masyarakat".


Dalam kesempatan ini dibahas tentang pentingnya kepemimpinan, kebudayaan, serta tanggung jawab moral Trah Marga Ayek Hening terhadap masa depan Muara Enim, generasi penerus diharapkan terus menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan berkembang.


Dikatakan oleh Panglima Baranusa bahwa Saat ini anak-anak muda perlu mendapatkan akses terbaik untuk melestarikan adat dan budaya salah satunya dengan adanya rumah adat atau sebagai museum marga ayek hening  dan Tugu Sejarah Prasasti Tanduk Kerbau dari Kerajaan Majapahit. 


“Ke depannya dengan rampungnya rumah adat Ayek Hening dan Tugu Sejarah Prasasti Tanduk Kerbau dari Kerajaan Majapahit ini , barangkali bisa dijadikan untuk penyemangat bagi kaum muda-mudi dan penerus, khususnya bisa untuk peningkatan ekonomi Kreatif, adat dan budaya juga ikut berperan pada pembangunan,” ujarnya.


Lewat pelestarian adat dan budaya itu, Panglima Baranusa juga ingin memantik semangat generasi penerus untuk terus memegang teguh nilai-nilai luhur sehingga bisa menebarkan manfaat di masa mendatang.


“Untuk melestarian Sejarah adat budaya Muara enim ini ke depannya, saya harap semua pihak lebih sering berkontribusi karena Baranusa (Barisan Adat Raja Sultan Nusantara ) Kab. Muara Enim Tidak vakum contohnya sudah banyak kegiatan adat budaya yang di tampilkan dalam Rangka HUT RI, HUT Kab. Muara Enim, HUT Perpustakaan Muara Enim, HUT Museum Palembang dan lain sebagainya. Tutup Panglima.



Kabiro (Suherman)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung