Gelaran tahunan ini tidak hanya menjadi titik temu lintas generasi, tetapi juga wujud nyata solidaritas komunitas alumni yang terus tumbuh. Semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan kepedulian sosial terasa kuat sejak acara dibuka.
Acara diawali dengan khidmat melalui lagu Indonesia Raya, dilanjutkan Mars PIKBA 215 yang menggema penuh energi. Doa dipimpin Ustaz Umar sebelum suasana berubah semakin hangat saat pemotongan tumpeng dilakukan. Lagu “Selamat Ulang Tahun” dari Jamrud dinyanyikan bersama, menciptakan momen penuh keceriaan.
Ketua Umum PIKBA 215, H. Azhar, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan momentum memperkuat persatuan antar-alumni.
“HUT PIKBA ini mempererat lintas alumni tanpa batas. Kita harus selalu kompak. Terima kasih kepada panitia, para guru purnabakti, kepala sekolah 215, serta seluruh alumni dan anak yatim yang hadir,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa PIKBA 215 kini memiliki 28.329 anggota, mulai dari angkatan 1984 hingga 2020, mayoritas berdomisili di DKI Jakarta. Menurutnya, jumlah besar tersebut merupakan potensi nyata yang dapat digerakkan dalam mengawal kebijakan publik.
“Mesin politik PIKBA akan digerakkan ke depan untuk mengontrol kinerja pemerintah daerah maupun pusat. Jika ada kepala daerah di DKI Jakarta yang tidak berjalan sesuai koridor, PIKBA siap mengerahkan anggota untuk mendatangi kantor tersebut,” tegasnya.
Momen paling haru hadir saat prosesi santunan anak yatim. Suasana hening berubah menjadi penuh rasa syukur ketika para penerima santunan naik ke panggung, menjadi bukti bahwa PIKBA bukan hanya komunitas alumni, tetapi juga rumah kepedulian.
Kemeriahan dilanjutkan dengan penampilan memukau tim penari putri nusantara melalui tarian Wonderland Nusantara, yang berhasil memikat seluruh peserta. Di sisi lain, bazar UMKM turut menghadirkan geliat ekonomi kecil masyarakat sekitar, memberi ruang bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk mereka.
Gelak tawa kembali pecah saat sesi games kompak digelar. Guru, alumni, hingga anak yatim bergabung dalam tim-tim kecil untuk menunjukkan kekompakan terbaik mereka. Sorakan dan tepuk tangan memenuhi halaman sekolah.
Tak kalah menarik, Silat Alumni ’84 pimpinan Bang Suhandi menampilkan aksi spesial yang menghidupkan nostalgia para angkatan lama. Menjelang akhir acara, sesi doorprize membuat suasana semakin meriah sebelum ditutup dengan hiburan live musik yang menghangatkan suasana.
HUT PIKBA 215 ke-3 tahun ini menegaskan satu hal: semangat kebersamaan lintas alumni tetap menyala hidup, kuat, dan semakin bermakna. Bukan hanya bagi para alumni, tetapi juga bagi para guru dan anak yatim yang merasakan langsung dampak positif dari hadirnya komunitas ini.
(Rohi)

0 Komentar