Tokoh Pers Indonesia Wilson Lalengke Dijadwalkan Berpidato di Markas Besar PBB, Angkat Isu Sahara Maroko dan HAM

                                                                    Dr. Bernard BBBI Siagian 

Jakarta,harian62.info -
 
Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, dipastikan akan menjadi salah satu tokoh masyarakat sipil Indonesia yang hadir dalam forum internasional bergengsi di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat. Agenda kunjungan ini dijadwalkan berlangsung pada 7 hingga 12 Oktober 2025 mendatang, dengan momen penting berupa penyampaian petisi dan pidato di hadapan Komite Keempat PBB (Special Political and Decolonization Committee) terkait isu Sahara Maroko, pada Jumat (3/9/2025).



Kehadiran Wilson Lalengke dalam sidang Komite Keempat PBB merupakan undangan resmi dari Sekretariat Komite tersebut. Dalam surat elektronik yang diterima pada 24 September 2025, disebutkan bahwa Wilson diharapkan hadir langsung di New York untuk menyampaikan pidato tentang pelanggaran hak asasi manusia terhadap masyarakat Syahrawi di wilayah Sahara Maroko, khususnya tragedi eksekusi di luar hukum (extra judicial execution) yang menimpa warga pengungsi di Kamp Tinduf.



Isu ini menjadi perhatian internasional selama beberapa dekade terakhir, mengingat konflik berkepanjangan antara kelompok pemberontak Front Polisario dengan otoritas Kerajaan Maroko. PBB sendiri telah menempatkan isu Sahara Maroko sebagai salah satu agenda penting dekolonisasi dan hak asasi manusia di dunia.



Berdasarkan jadwal sementara, Wilson Lalengke akan mendapat kesempatan menyampaikan pernyataannya pada salah satu dari tiga hari, yaitu 8, 9, atau 10 Oktober 2025, sekitar pukul 15.00 waktu setempat di Conference Room 4, Markas Besar PBB. Setiap pemohon petisi hanya diberikan waktu maksimal tiga menit untuk berpidato, dengan layanan penerjemahan resmi disediakan panitia.



Sebelum itu, Wilson diwajibkan mengambil kartu izin masuk sementara di Visitor Registration Office PBB pada 8 Oktober antara pukul 10.00 hingga 11.30 waktu setempat. Panitia PBB menegaskan bahwa aturan keamanan diberlakukan sangat ketat. Para pembicara dilarang membawa spanduk, bendera, maupun melakukan tindakan provokatif di ruang persidangan.



Untuk kelancaran proses, setiap pembicara juga wajib mengirimkan naskah pidato tertulis terlebih dahulu melalui email kepada panitia agar dapat diterjemahkan secara resmi ke dalam bahasa kerja PBB.



Kehadiran Wilson Lalengke di forum internasional ini dipandang sebagai capaian besar, bukan hanya bagi dirinya pribadi tetapi juga bagi PPWI sebagai organisasi yang aktif memperjuangkan kebebasan pers, demokrasi, hak rakyat, dan isu-isu kemanusiaan di tingkat nasional maupun global.



“Ini adalah momentum penting yang menunjukkan bahwa suara masyarakat sipil Indonesia diakui dan diperhitungkan dalam forum internasional. Kami mengapresiasi perjuangan dan konsistensi Pak Wilson dalam mengangkat isu-isu hak asasi manusia,” ujar Dr. Bernard BBBBI Siagian, SH, MAkp, Ketua DPP Gakorpan, dalam keterangan resminya di Jakarta.



Hal senada disampaikan oleh Bunda Tiur Simamora, Ketua POSBAKUM GAKORPSN dan tokoh Srikandi Nasional 45. Menurutnya, keberangkatan Wilson ke PBB adalah bukti nyata bahwa aktivis Indonesia dapat menjadi bagian penting dalam diplomasi internasional.



Wilson Lalengke yang juga alumnus PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini telah mempersiapkan segala dokumen perjalanan. Visa Amerika Serikat telah resmi diterbitkan Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 18 September 2025. Dengan demikian, tidak ada hambatan administratif bagi keberangkatannya ke New York.



“Salam perjuangan hak asasi manusia merdeka,” tambah Dr. Bernard bersama Bunda Tiur, seraya mengungkapkan doa dan dukungan agar Wilson dapat menyampaikan aspirasi dengan baik di forum PBB.



Partisipasi Wilson di Komite Keempat PBB diharapkan akan memperkuat suara global menentang penindasan, sekaligus menegaskan komitmen bangsa Indonesia dalam memperjuangkan hak asasi manusia, kemerdekaan pers, serta perdamaian dunia.



(Sumber : Suara Rakyat/Rohi)
 

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung