Pembina AWI Kalbar Budi Gautama Apresiasi Pergantian Kajati dan Kajari: Saatnya Penegakan Hukum Bangkit Tanpa Kompromi

Pontianak,harian62.info -

Ketua Dewan Pembina DPD Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kalimantan Barat, Budi Gautama menyampaikan apresiasi atas langkah Jaksa Agung Republik Indonesia yang melakukan rotasi besar-besaran di jajaran Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat (Kejati Kalbar) dan sejumlah Kejaksaan Negeri (Kajari) di kabupaten/kota.



Menurut Budi, pergantian pucuk pimpinan di tubuh kejaksaan merupakan bagian dari proses pembenahan dan penyegaran kinerja lembaga penegak hukum.



“Kami memandang ini sebagai momentum penting untuk mengembalikan marwah kejaksaan sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum yang bersih, tegas, dan berkeadilan,” ujar Budi Gautama, Selasa (14/10).



Ia menilai keputusan Jaksa Agung mengganti Ahelya Abustam dengan Emilwan Ridwan sebagai Kajati Kalbar, serta merombak sejumlah posisi Kajari, menjadi sinyal kuat adanya evaluasi mendalam terhadap capaian dan kinerja sebelumnya.



“Rotasi jabatan bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk tanggung jawab moral dan kelembagaan agar aparat hukum tetap segar, objektif, dan berani menghadapi kasus-kasus besar yang menjadi sorotan publik,” tegasnya.



Menanggapi pernyataan Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPK) RI Wilayah Kalbar** terkait banyaknya kasus korupsi yang mandek, Budi menilai kritik tersebut sebagai bentuk kontrol sosial yang positif.



“Suara masyarakat dan lembaga antikorupsi tidak boleh diabaikan. Kritik adalah bagian dari sistem pengawasan publik, bukan untuk melemahkan, tetapi untuk memperkuat semangat penegakan hukum,” ungkapnya.



Lebih lanjut, Pembina AWI Kalbar itu menyoroti harapan besar masyarakat terhadap Kajati baru agar segera menuntaskan berbagai perkara penting yang selama ini menjadi perhatian publik, seperti dugaan penyimpangan dana hibah Yayasan Mujahidin Pontianak dan Politeknik Ketapang.



 “Kalbar butuh figur penegak hukum yang transparan dan berani menyentuh kasus besar. Kajati dan para Kajari yang baru harus mampu menjawab keraguan publik dengan kinerja nyata,” tambahnya.



Di akhir pernyataannya, Budi menegaskan bahwa AWI Kalbar siap menjadi mitra strategis kejaksaan dalam mengawal penegakan hukum, dengan tetap berpegang pada prinsip jurnalisme kontrol yang berimbang, independen, dan konstruktif.



 “Kami akan terus mendorong transparansi dan keadilan melalui pemberitaan yang faktual dan edukatif, agar masyarakat mendapat informasi yang jernih dan lembaga hukum bekerja dengan penuh integritas,” pungkasnya.



(BG Harian62 Info)


0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung