Warga transmigrasi lokal di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap pemerintah daerah yang dinilai terkesan tutup mata terhadap kondisi mereka. Akses jalan utama menuju lokasi kian hari semakin rusak parah, membuat aktivitas warga terganggu dan hasil kebun sulit diangkut keluar.
Kondisi ini menjadi pukulan berat bagi para transmigran yang baru mulai belajar memanen hasil kebun. Mereka kesulitan menjual hasil pertanian dan perkebunan karena kendaraan pengangkut enggan melewati jalan berlubang dan berlumpur yang penuh genangan.
“Kami sudah melakukan berbagai macam upaya pendekatan ke pemerintah daerah. Surat permohonan dan proposal sudah berulang kali kami kirimkan, tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan,” ujar Banta Sulaiman, Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi Lubuk Pusaka, Senin (12/8/2025).
Ia menambahkan, jika jalan ini tidak segera diperbaiki, warga transmigrasi terancam benar-benar terisolir, apalagi saat musim hujan. Situasi ini bukan hanya menghambat ekonomi warga, tetapi juga berdampak pada akses pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan memprioritaskan perbaikan jalan di wilayah Lubuk Pusaka, demi menghindari kerugian lebih besar dan memastikan keberlangsungan hidup transmigran lokal di perbatasan tersebut.
(Bs)
0 Komentar