PTPN IV Regional Cot Girek Kembali Tuai Kecaman, Diduga Lakukan Sweeping terhadap Warga











Aceh Utara,harian62.info -

Setelah sebelumnya membuat kegaduhan di jalan umum, PTPN IV Regional Cot Girek kembali menuai sorotan publik akibat tindakan yang dinilai semena-mena. Atas perintah manajer PTPN IV, Amirullah, sejumlah petugas perusahaan melakukan sweeping di pos pengawas perusahaan terhadap warga yang berada di ujung Kampung Tempel, tepatnya di kawasan Pucok Rinteh. 8 Agustus 2025.


Peristiwa ini terjadi meski para petani telah berupaya menempuh jalur dialog. Pada Rabu, 6 Agustus 2025, perwakilan masyarakat mendatangi kantor PTPN IV untuk bertemu langsung dengan manajer. Namun, Amirullah tidak bersedia menemui mereka dan hanya mengutus Asisten Personalia Umum (APU) bernama Syahrial.


Dalam pertemuan tersebut, Syahrial tidak memberikan keputusan pasti dan meminta waktu untuk menjadwalkan pertemuan lanjutan pada Jumat, 8 Agustus 2025. Undangan resmi kemudian diberikan kepada perwakilan petani.











Pada tanggal yang dijanjikan, masyarakat akhirnya bertemu dengan Amirullah, didampingi sejumlah pihak dari internal PTPN IV. Pertemuan berlangsung tegang dan diwarnai perdebatan keras. Pihak perusahaan menyatakan tidak bersalah atas tindakan penguasaan jalan umum maupun sweeping terhadap warga, bahkan menantang masyarakat untuk menempuh jalur hukum.


Tokoh masyarakat menegaskan kesiapannya membawa persoalan ini ke ranah hukum. Mereka menilai tuntutan yang diajukan sederhana, yakni menghadirkan oknum penjaga yang melakukan sweeping untuk meminta maaf langsung kepada warga. Namun, pihak PTPN IV menolak menghadirkan oknum tersebut.


Pertemuan pun berakhir tanpa kesepakatan. Ironisnya, setelah sempat menentang masyarakat, pihak PTPN IV justru mengajukan tawaran damai. Tawaran itu belum diterima oleh masyarakat yang tetap berpegang pada tuntutannya:


1. PTPN IV Regional Cot Girek harus memecat oknum yang bersikap arogan terhadap warga dan melakukan sweeping di jalan umum.

2. Seluruh pelaku sweeping harus dihadirkan untuk meminta maaf langsung kepada masyarakat dan korban.


(Banta Sulaiman)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung