Aceh Utara,harian62.info -
Kepala Desa bersama masyarakat Gampong Pucoek Rinteh, Desa Kampung Tempel, menggelar silaturahmi dan dialog terbuka dengan Konsorsium Peduli Agraria (KOPA) yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum dan jajaran pengurus.Sabtu 9 Agustus 2025.
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, dengan harapan memperkuat koordinasi dan sinergi antara KOPA, pemerintah desa, dan masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak agraria rakyat.
Kepala Desa dalam sambutannya menegaskan bahwa KOPA memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam melindungi warga dari praktik perampasan tanah oleh oknum birokrasi, korporasi, dan mafia tanah.
“Sudah terlalu banyak drama dari birokrasi dan korporasi yang merebut hak-hak masyarakat. Kami berharap KOPA bisa menjadi benteng bagi rakyat,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum KOPA menyampaikan komitmen penuh untuk membela masyarakat Aceh Utara, khususnya di wilayah Cot Girek, dari ancaman mafia tanah.
“KOPA adalah masyarakat, dan masyarakat adalah KOPA. Kita satu wadah, akan selalu kompak dan solid. Kami akan berjalan sesuai asas kemanusiaan, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, mematuhi prinsip undang-undang Republik Indonesia, dan berpegang teguh pada norma-norma agama. Kehadiran KOPA akan menjadi mimpi buruk bagi pelaku perampasan tanah,” tegasnya.
Pertemuan diakhiri dengan peneguhan komitmen bersama untuk terus mengawal dan memperjuangkan keadilan agraria di Aceh Utara, serta membangun kekuatan kolektif antara masyarakat dan KOPA.
Tentang KOPA
Konsorsium Peduli Agraria (KOPA) adalah wadah perjuangan rakyat yang berfokus pada perlindungan, advokasi, dan pemulihan hak-hak agraria masyarakat Indonesia, berlandaskan asas kemanusiaan, nilai-nilai Pancasila, hukum negara, dan norma-norma agama.
(BS)
0 Komentar