Binjai,harian62.info -
Hingga saat ini, barak-barak narkoba masih terus menjamur di Kota Binjai. Keberadaan Barak barak ini sepertinya luput dari pantauan pihak kepolisian, kususnya Polres Binjai.
Kota Binjai terletak berdampingan dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang,saat ini menjadi tempat yang paling aman untuk bisnis barak narkoba.
Hampir setiap hari kita bisa melihat dari berita berita ada saja bandar ataupun pemakai narkoba diciduk oleh aparat penegak hukum dari Polres Binjai.
Namun begitupun tidak membuat ciut nyali para bandar dan pemakai narkoba.
Sekali waktu awak media pernah menyampaikan perihal menjamurnya barak narkoba diwilayah hukum Polres Binjai kepada Kasat Narkoba dan Kapolres Kota Binjai.
Mereka mengatakan "nanti kita akan croscheck dilapangan, kita akan akan sikat habis dan tidak akan memberi toleransi kepada mereka para bandar narkoba, tegas Kapolres pada tayangan berita beberapa hari yang lalu di beberapa media online.
Namun penegasan itu hanya sebentuk ucapan,dan faktanya dilapangan barak barak narkoba itu terus tumbuh subur menjamur diwilayah hukum Polres Binjai.
Saat Reses anggota DPRD Kota Binjai dari partai Demokrat M.Firdaus dari Dapil Binjai Kota yang berlangsung di Kelurahan Setia,salah satu warga masyarakat mengungkapkan gelisahan mereka sebagai orang tua perihal beraktifitasnya jual beli narkoba di pasar Tavip Binjai, ia mengungkapkan, "hingga detik ini, masih banyak barak-barak narkoba beroperasi di wilayah hukum Polres Binjai, Bahkan, tak sedikit lokasinya tersebut secara terang-terangan melakukan aktifitas ilegal tersebut."ucap warga.
Warga meminta meminta kepada para wakil rakyat yang duduk di Gedung dewan DPRD Kota Binjai dapat memberikan perhatian yang serius agar barak barak narkoba yang tumbuh subur di Kota Binjai dapat segera ditutup.
Dari pantauan awak media dilapangan, "Masih banyak aktifitas dilokasi barak-barak narkoba di Kota Binjai ini, seperti di Binjai Timur,Binjai Selatan, kawasan ini hanya segelintir contoh saja. Namun hingga saat ini, lokasi tersebut masih luput dari pantauan pihak kepolisian. Padahal, disetiap wilayah, pihak kepolisian telah menempatkan satu Bhabinkamtibmas untuk memantau daerah tersebut," dan terlihat juga barak narkoba kembali aktif di Jalan Cut Nyak Dhin (Dekat Rel Kereta Api) dan di KM 18 tepatnya di Jalan Danau Tempe,dimana warga masyarakat cukup resah dengan adanya barak barak narkoba di kawasan lingkungan mereka.
Salah satu warga masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan rasa cemasnya pada awak media,"cemas kami bang ,banyak sekali maling di KM 18 saat ini efek dari kecanduan narkoba, kami mau bertindak tapi tidak berani,kami bukan polisi bang,tolonglah bang sampaikan kepada Bapak Kapolres perihal barak barak narkoba ini agar ada penindakan dan penggrebekan barak barak narkoba tersebut,ungkapnya memelas, Sabtu (14/6/25) di warkop bang Ulek.
"Sebenarnya, perihal lokasi-lokasi ini, lanjutnya, tidak perlu lagi dijelaskan, sebab pihak kepolisian memiliki Bhabinkamtibmas dan Intel yang mencari dan menggali informasi dari kawasan kerjanya.
Tidak lah mungkin Bhabinkamtibmas dan Intel itu tidak tau lokasi barak-barak narkoba ini. Saya yakin pasti mereka mengetahuinya. Namun seolah-olah mereka tidak tau," ujarnya.
"Oleh karena itu,kami warga masyarakat meminta agar pihak kepolisian dari Polres Binjai serius dalam menyikapi penyakit masyarakat ini.
Kalau perlu, hancurkan semua barak-barak narkoba itu. Jangan kasih mereka berkembang. Jadwalkan satu minggu sekali untuk melakukan penggrebekan dan penghancuran barak-barak," pintanya.
"Jika terus dibiarkan, dipastikan generasi penerus bangsa, khususnya di wilayah Kota Binjai akan hancur akibat dikendalikan oleh ketergantungan obat-obatan terlarang, narkoba dan sejenisnya.
Ayo sama-sama kita dukung pemberantasan narkoba. Jangan sampai Kota Binjai yang merupakan Kota yang Religius ini hancur karena perbuatan para bandar-bandar narkoba. Masyarakat harus berani melawan semua ini," pungkasnya.
(DK24)
0 Komentar