harian62.info -
Angin pantai utara Indramayu berembus menyambut pagi saat warga Desa Cemara Kulon bersiap melaksanakan aksi hijau di Taman Cemara Kulon.
Dengan berbekal bibit pohon, pacul, dan alat tanam lainnya, mereka berpencar untuk menanam lebih dari 6.600 pohon di lahan seluas dua hektar.
Sebanyak 76 pasang tangan bekerja dengan cekatan, menggali tanah dan menyiapkan lubang tanam untuk 6.606 bibit pohon.
Beberapa warga membawa mangrove muda dengan hati-hati, sementara yang lain menanam bibit pohon buah seperti kelengkeng dan jambu air.
Setiap bibit yang tertanam menjadi simbol harapan akan lingkungan hijau bagi generasi mendatang.
"Kami menanam pohon untuk anak-cucu kami," ujar Sudarno, Kuwu Desa Cemara Kulon, menegaskan komitmen masyarakat dalam melestarikan lingkungan.
Aksi penghijauan ini merupakan hasil kerja sama antara Kelompok Tani Hutan (KTH) Taman Cemara Kulon, PHE ONWJ, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu.
Acara yang digelar pada Jumat (17/1) ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah desa, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, guru dan siswa SDN Cemara Kulon, serta perwakilan Kecamatan Losarang.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan, perwakilan PHE ONWJ, UPTD PPHH IX, dan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu secara simbolis menyerahkan bibit pohon produktif kepada KTH Taman Cemara Kulon.
Jenis bibit yang diberikan meliputi kelengkeng, kapas cinde, mangrove, jambu air, serta tanaman bunga dan jagung.
Dalam sambutannya, Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program lingkungan dan pengembangan masyarakat.
"Kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar wilayah operasi," ujar Ery.
Setelah penyerahan bibit, warga dan peserta acara langsung melakukan penanaman bersama.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga mengembangkan potensi ekonomi masyarakat.
Pohon mangrove, misalnya, diharapkan dapat memperbaiki ekosistem pesisir serta mendukung budidaya lebah yang mulai berkembang di wilayah tersebut.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menjaga keberlanjutan ekosistem hijau di Desa Cemara Kulon.
Selain menjadi kawasan hijau produktif, Taman Cemara Kulon juga diharapkan bisa memberikan manfaat ekologis dan ekonomi bagi warga setempat.
"Melalui sinergi ini, kami berharap ribuan bibit yang ditanam dapat dirawat dengan baik dan tumbuh optimal, sehingga memberikan manfaat jangka panjang,"tambah Ery.
Dengan upaya berkelanjutan dari masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, penghijauan di Cemara Kulon tidak hanya menjadi langkah konservasi lingkungan, tetapi juga investasi berharga untuk masa depan anak cucu.
Sumber : JawaPos Com
0 Komentar