Pontianak,harian62.info -
Proyek pengaspalan jalan senilai Rp4,1 miliar yang bersumber dari APBD kembali menuai sorotan publik. Hasil pekerjaan yang tampak tidak merata, mudah terkelupas, dan bergelombang dianggap jauh dari standar mutu yang seharusnya diterapkan pada proyek bernilai miliaran rupiah.
Dalam rekaman video yang beredar, sejumlah warga memperlihatkan kondisi permukaan jalan yang sudah mengalami kerusakan dini, meski proyek baru rampung dikerjakan. Retakan pada beberapa titik serta lapisan aspal yang mudah mengelupas menguatkan dugaan bahwa pekerjaan tidak dilakukan secara optimal.
Masyarakat menilai hasil pengaspalan tersebut tidak sebanding dengan besarnya anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah. Mereka mempertanyakan pengawasan lapangan, termasuk peran instansi teknis yang seharusnya memastikan pekerjaan sesuai spesifikasi.
Sejumlah pemerhati pembangunan menegaskan bahwa proyek ini seharusnya mampu menghasilkan kualitas yang lebih baik apabila kontraktor bekerja sesuai standar teknis dan diawasi secara ketat. Mereka mendesak pemerintah daerah segera melakukan langkah korektif.
Tuntutan kepada Pemerintah:
* Melakukan **evaluasi menyeluruh** terhadap pelaksanaan proyek
* Melaksanakan uji mutu terhadap material dan ketebalan aspal
* Memberikan sanksi tegas kepada kontraktor apabila ditemukan pelanggaran
* Memperketat pengawasan dalam setiap tahapan pekerjaan
Masyarakat berharap proyek ini tidak menjadi ajang pemborosan APBD, melainkan memberikan manfaat nyata dan jangka panjang bagi mobilitas warga serta pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah didesak bergerak cepat memastikan kualitas dan pertanggungjawaban seluruh pihak terkait.
(BG/Tim/Red)
-
0 Komentar