Cilacap,harian62.info -
Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap dengan intensitas yang cukup mengkhawatirkan. Kali ini, Desa Tambaksari menjadi korban setelah diguyur hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Minggu siang (21/12) sekitar pukul 12.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, puluhan rumah warga mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat.
Menurut laporan resmi dari pemerintah desa, sebanyak 21 rumah mengalami kerusakan ringan, seperti atap bocor, genteng beterbangan, dan dinding retak. Selain itu, 4 rumah dilaporkan rusak berat, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Salah satu warga terdampak, Ai Sopiah, menceritakan detik-detik kejadian saat angin kencang menerjang rumahnya.
“Anginnya tiba-tiba datang kencang sekali. Pohon petai menimpa rumah kami dan kejadian nya begitu cepat. Kami sekeluarga langsung keluar rumah karena takut atap roboh,” ujarnya saat ditemui pada Minggu siang.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka serius, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Pemerintah Desa Tambaksari bersama BPBD telah bergerak cepat dengan melakukan pendataan, membersihkan puing-puing bangunan.
Kepala Desa Tambaksari, Eko Widianto, mengimbau agar warga tetap waspada dan menjaga keselamatan diri.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak kabupaten untuk penanganan lanjutan. Kami harap bantuan bisa segera disalurkan secara menyeluruh,” ujarnya.
BPBD Kabupaten juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Peringatan dini cuaca sudah dikeluarkan oleh BMKG, terutama untuk wilayah dataran rendah dan kawasan perbukitan.
Dengan cuaca yang semakin tidak menentu, warga diimbau untuk menguatkan struktur rumah, memotong dahan pohon yang rapuh, dan selalu memantau informasi dari pemerintah terkait perkembangan cuaca.
(Yosep komeng)
0 Komentar