Pontianak,harian62.info -
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai percepatan operasional Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah menjadi langkah strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas, terutama akibat truk kontainer yang kerap melintas di jalan-jalan utama kota.
“Kalau Pelabuhan Kijing sudah aktif, tentu aktivitas bongkar muat di Pontianak akan berkurang,” ujar Edi Kamtono baru-baru ini.
Menurutnya, selama ini truk-truk besar dan kontainer sering dikeluhkan masyarakat karena melintas pada jam padat. Dengan beroperasinya Pelabuhan Kijing, kegiatan logistik diharapkan dapat dialihkan ke wilayah pelabuhan tersebut.
Pemkot Pontianak juga telah memberlakukan pembatasan jam operasional kendaraan kontainer.
“Untuk ukuran di atas 20 feet hanya boleh beroperasi pukul 21.00 hingga 05.00. Sedangkan yang di bawah itu diimbau tidak beraktivitas pada jam sibuk, terutama pukul 06.00–08.00 dan 15.00–17.00,” jelasnya.
Edi menambahkan, meningkatnya aktivitas pelabuhan beberapa tahun terakhir membuat volume kendaraan logistik di jalan raya terus bertambah. Karena itu, percepatan operasional Pelabuhan Kijing dinilai penting untuk mengurangi beban lalu lintas dalam kota.
“Kami berharap Pelabuhan Kijing segera beroperasi penuh agar distribusi kontainer bisa dipindahkan dari Pontianak,” tegasnya.
Selain itu, Edi juga mengimbau warga agar selalu berhati-hati di jalan.
“Orang tua mohon kontrol anaknya di jalan. Lalu lintas kita padat dan lahan terbatas, tapi kami akan terus berupaya meningkatkan kelengkapan dan kualitas jalan,” tegasnya.
(bsg-01)

0 Komentar