Aceh Utara,harian62.info -
Keluarga besar Konsorsium Peduli Agraria (KOPA) memenuhi undangan tokoh masyarakat di Desa Lhok Ruehat, Aceh Utara, dalam rangka silaturahmi dan memperkuat kolaborasi antar desa. Acara yang digelar di Muenasah Gampong Lhok ruehat ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dari lima desa.
mantan geusyik Gampong Juelikat, membuka acara dengan sambutan hangat yang menciptakan suasana harmonis dan penuh kekeluargaan. Pertemuan ini bertujuan mempererat hubungan antara KOPA dan tokoh masyarakat, sekaligus membahas isu strategis yang mempengaruhi kehidupan warga.
Agenda Kegiatan:
Silaturahmi untuk memperkuat hubungan antara KOPA dan tokoh masyarakat.
Kolaborasi dalam membangun kerja sama antar desa.
Pembinaan Suasana guna menciptakan iklim harmonis dan kekeluargaan.
Dalam momen ini, tokoh masyarakat Desa Juelikat menyampaikan pernyataan sikap dan permohonan dukungan terkait rencana perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV Regional Cot Girek. Mereka menegaskan bahwa selama puluhan tahun beroperasi, perusahaan tersebut tidak memberikan manfaat signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, bahkan memunculkan berbagai persoalan, di antaranya:
1. Penguasaan lahan secara berlebihan yang membatasi akses masyarakat untuk bercocok tanam dan memenuhi kebutuhan hidup.
2. Minimnya kontribusi terhadap pembangunan desa dan kesejahteraan warga.
3. Kerusakan lingkungan akibat pola tanam dan pengelolaan lahan yang tidak memperhatikan kelestarian alam.
4. Konflik agraria yang berulang antara perusahaan dan masyarakat.
Atas dasar itu, masyarakat menolak perpanjangan HGU PTPN IV Regional Cot Girek serta meminta agar lahan yang dikuasai perusahaan dikembalikan untuk dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa demi kemakmuran bersama.
KOPA berkomitmen untuk mendampingi masyarakat dalam proses hukum dan administrasi penolakan HGU, serta mengadvokasi aspirasi warga hingga ke pemerintah daerah, provinsi, dan pusat.
(Banta Sulaiman)
0 Komentar