Muba,harian62.info -
Pemerintah Kecamatan Lais, Musi Banyuasin, mengambil langkah progresif dalam penanganan sampah dengan meluncurkan Forum Koordinasi Pengelolaan Sampah Kecamatan Lais (FOKUS LAIS) pada Selasa (8/7/2025). Forum ini dibentuk untuk memperkuat kolaborasi strategis antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat demi terciptanya lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Peluncuran FOKUS LAIS, yang bertempat di Aula Kantor Camat Lais, dihadiri oleh sekitar 100 peserta, termasuk perwakilan perusahaan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), serta seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Lais. Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan komitmen bersama dalam mengatasi isu sampah yang kian mendesak.
Plt Camat Lais, Zukar, SKM., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya partisipasi menyeluruh. "Pengelolaan sampah bukan hanya tugas pemerintah. Dibutuhkan keterlibatan aktif masyarakat, perusahaan, dan para tokoh di tingkat desa agar tercipta sistem yang terpadu, partisipatif, dan berkelanjutan. FOKUS LAIS menjadi wadah untuk mewujudkan hal tersebut,” tegas Zukar.
Sejumlah perusahaan besar yang beroperasi di Kecamatan Lais, seperti PT Medco, PT BMC, PT LCM, serta sektor perkebunan dan industri lainnya, menunjukkan dukungan penuh dengan turut hadir dan menyatakan komitmen mereka. Kehadiran sektor swasta ini merupakan sinyal positif bahwa isu lingkungan telah menjadi perhatian lintas sektor.
Acara peluncuran ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh Camat Lais, perwakilan perusahaan, Kapolsek, Danramil, dan seluruh Kepala Desa. Komitmen ini mencakup tiga poin utama: mendukung program pengurangan sampah dari sumbernya, menyediakan dukungan logistik dan edukasi kepada masyarakat desa, dan meningkatkan sinergi antara desa dan perusahaan dalam pengelolaan limbah industri yang ramah lingkungan.
Dukungan penuh juga datang dari Forkopimcam, Polsek, dan Koramil Lais, yang siap menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan kelancaran implementasi program lingkungan di desa-desa. Para Kepala Desa se-Kecamatan Lais pun menyambut baik inisiatif ini, menyatakan kesiapan untuk menyusun program turunan di tingkat desa, seperti pembentukan bank sampah, pelatihan daur ulang, dan penguatan peran kader lingkungan.
Sesi diskusi dan penyusunan rencana kerja awal FOKUS LAIS menghasilkan beberapa program prioritas, antara lain sosialisasi pengelolaan sampah di desa-desa, penyusunan SOP pengangkutan dan pemilahan sampah, serta rencana pengadaan sarana prasarana pendukung seperti TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) dan komposter.
Dengan terbentuknya FOKUS LAIS, Kecamatan Lais berambisi menjadi pionir pengelolaan sampah terpadu di tingkat kecamatan, sekaligus berkontribusi pada pencapaian target nasional pengurangan sampah sebesar 30% pada tahun 2030.
“Launching FOKUS LAIS ini menjadi langkah awal menuju Kecamatan Lais yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” pungkas Zukar.
(Randi)
0 Komentar