Simalungun,harian62.info -
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMPN) Kabupaten Simalungun, Elyanto Purba (Plt), menerima audiensi dengan LKP Astara Pimnas di Kantor Desa pada Rabu (17/9/2025) pukul 11.28 WIB. Pertemuan tersebut turut dihadiri Kabid Pemberdayaan Masyarakat Nagori, Rosida Sitinjak, bersama jajaran.
Program yang dipaparkan adalah pembentukan depo minyak goreng yang akan dikelola melalui BUMDes (Bundes) di desa. Inisiatif ini diprakarsai oleh LKP Astara Pimnas melalui Ketua Umum A. Daulai SE, didampingi Sekjen Ray Siregar, bersama jajaran Astara Pinda Simalungun.
Program depo minyak goreng ini menyasar langsung masyarakat desa untuk mempermudah akses kebutuhan pokok, menghadirkan harga lebih murah dengan kualitas lebih baik. Jenis minyak yang akan disalurkan adalah CP10 Premium, sekelas Tropica dan Bimoli.
Ketua Umum Astara menjelaskan, program ini disponsori oleh Lembaga Kajian Pendukung Asta Cita Nusantara (LKP Astara) bekerja sama dengan perusahaan produsen minyak goreng Wilmar dan Sinarmas. Konsepnya adalah “dari desa, oleh desa, untuk desa”, di mana BUMDes menjadi pengelola utama.
“Poin pokok dari program ini adalah menyentuh masyarakat langsung melalui depo migor berkelas premium,” tegas Ketum Astara.
Menanggapi hal tersebut, Kadis DPMPN Elyanto Purba menekankan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum program dilaksanakan.
“Kami akan sosialisasi. Masih perlu kajian, apakah program ini sesuai ketentuan atau ada yang perlu ditindaklanjuti dalam konteks bisnis pompa migor,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid DPMPN, Rosida Sitinjak, menilai program ini bisa menjadi peluang baik bagi desa jika mampu meningkatkan pendapatan BUMDes.
“Dalam konteks bisnis, kalau ini menjanjikan kemajuan usaha desa atau menambah pendapatan BUMDes, tentu lebih baik. Tapi desa juga harus melihat apa yang paling urgen. Intinya, bagaimana desa bisa memperoleh minyak goreng berkualitas,” katanya.
Program depo minyak goreng premium ini direncanakan segera dilaksanakan setelah tahap sosialisasi dan persiapan teknis di desa-desa yang siap menjadi pelaksana.
(Hd/harian62.info)
0 Komentar