Masyarakat Minta Satlantas Simalungun Tertibkan Angkot Nakal di Gunung Malela

Simalungun,harian62.info - 

Keresahan masyarakat Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, semakin memuncak terkait maraknya praktik angkutan umum (angkot) yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Kondisi ini dinilai membahayakan keselamatan, khususnya bagi para pelajar.1 September 2025.



Fenomena angkot penuh sesak kerap terlihat setiap jam pulang sekolah. Tidak hanya kursi yang terisi penuh, banyak penumpang terpantau bergelantungan di pintu bahkan duduk di atas kap mobil. Situasi tersebut dinilai rawan kecelakaan.



Nur, salah satu orang tua siswa SMP Negeri 1 Gunung Malela, mengungkapkan keresahannya.
“Setiap hari menjelang pulang sekolah, angkot berderet di Simpang Serapuh Jalan Asahan KM 13. Hampir semua mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Ada yang bergelantungan di samping pintu bahkan duduk di atas kap mobil. Kami tidak ingin ada kecelakaan karena hal ini,” ujarnya dengan nada cemas.



Ia menambahkan, orang tua berharap keselamatan pelajar lebih diperhatikan. “Kami hanya ingin anak-anak pulang sekolah dengan selamat. Jangan sampai karena kelalaian sopir, terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tambahnya.



Senada, M. Sinaga, warga Asilum, juga menyampaikan keprihatinannya. Menurutnya, praktik angkot yang tidak tertib hampir setiap hari terjadi pada jam pulang sekolah.



“Hendaknya pihak kepolisian peka terhadap kondisi ini. Jika tidak diawasi, kami khawatir akan terjadi kecelakaan yang bisa merenggut nyawa anak-anak. Sopir juga harus lebih tegas melarang pelajar bergelantungan di angkot,” katanya saat ditemui di lokasi, Senin siang (01/09) sekitar pukul 14.30 WIB.



Masyarakat berharap Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Simalungun segera melakukan penertiban secara rutin di titik-titik rawan, seperti Simpang Serapuh dan depan sekolah-sekolah. Selain tindakan tegas, warga juga mendorong adanya sosialisasi kepada sopir angkot mengenai pentingnya menjaga keselamatan penumpang.



Dengan pengawasan yang berkelanjutan, masyarakat optimistis angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar dapat ditekan, sehingga tercipta kenyamanan dan rasa aman bagi orang tua maupun siswa.


(Hd/harian62.info)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung