Way Kanan,harian62.info -
Aksi solidaritas oleh Aliansi Merah Putih di Gedung DPRD Way berjalan dengan kondusif, aman, dan damai. Alinsi Merah Putih terdiri dari lapisan generasi muda Way Kanan antara lain DPC GMNI Way Kanan, PC PMII Way Kanan, Sahabat Alam Waykanan (SAW), dan Pemuda Pancasila. Seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari titik kumpul, penyampaian orasi, audiensi dengan DPRD, hingga penandatanganan nota kesepahaman, berlangsung tertib tanpa adanya tindakan anarkis maupun bentrokan. Massa aksi dengan jumlah sekitar 31 orang dari berbagai organisasi mahasiswa, pemuda, dan masyarakat tetap mengedepankan sikap damai dalam menyuarakan aspirasinya.1 September 2025.
Kondusifnya jalannya aksi ini tidak terlepas dari peran dan komitmen Polres Way Kanan di bawah kepemimpinan AKBP Adanan Mangopang. Kapolres secara tegas memastikan bahwa aparat kepolisian tidak akan melakukan tindakan represif terhadap massa aksi selama berjalan damai. Lebih jauh, beliau menegaskan bahwa Polri tetap menjamin hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, sekaligus menjamin perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai prioritas utama. Sikap terbuka Kapolres untuk berdialog, menerima kritik, serta menindak tegas oknum aparat yang terbukti melakukan pelanggaran menjadi bukti nyata bahwa Polres Way Kanan berada di garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, sekaligus kepercayaan publik.
Rahman Anugrah selaku koordinator lapangan menuntut DPRD Way Kanan untuk tetap konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat. Ia menekankan pentingnya percepatan perbaikan infrastruktur jalan, perhatian terhadap kesejahteraan guru honorer, serta mendesak DPR RI segera mengesahkan UU Perampasan Aset sebagai bentuk nyata pemberantasan korupsi.
Hairil Adi Saputra selaku Ketua PC PMII Kabupaten Way Kanan menegaskan bahwa aksi ini adalah bagian dari fungsi sosial kontrol mahasiswa. Ia meminta DPRD Way Kanan membuat surat kesepakatan resmi atas tuntutan massa dan meneruskannya ke DPR RI, sehingga suara rakyat benar-benar diperjuangkan di tingkat nasional.
Tiara Anisa selaku Ketua DPC GMNI Kabupaten Way Kanan menyoroti isu perlindungan perempuan dan anak. Ia menuntut agar Polri memberikan perlindungan nyata serta menangani kasus kekerasan dan pelecehan seksual dengan serius, bukan sekadar berhenti di atas kertas.
Arif Zamiludin selaku Ketua Rayon Syariah PMII Ilmawa menuntut pemerintah pusat untuk segera mengesahkan UU Perampasan Aset, memotong tunjangan serta gaji DPR, dan memperhatikan kesejahteraan guru maupun dosen. Di tingkat lokal, ia menekankan agar DPRD Way Kanan segera menyelesaikan persoalan tambang emas ilegal, perbaikan jalan di 15 kecamatan, pembenahan Islamic Center, dan peningkatan layanan kesehatan di RSUD ZAPA.
Nandang Kurniawan selaku Ketua FKMP Kabupaten Way Kanan menekankan pentingnya bukti nyata dari DPRD bahwa aspirasi masyarakat benar-benar diteruskan ke DPR RI. Ia meminta setiap pengiriman usulan disertai bukti resmi agar masyarakat tidak hanya menerima janji tanpa tindak lanjut.
Editor;Heri Yanto.
0 Komentar