RSUD Cabang Bungin Semakin Bobrok, Ribuan Masyarakat Agendakan Demo Aksi Damai ke Pemkab Bekasi

BEKASI,harian62.info - 

Permasalahan sosial masyarakat dalam pelayanan publik RSUD Cabang Bungin, semakin tanpa arah dan tak menemukan jawaban yang jelas.


Baik bagi para korban malpraktik, pelecehan, konflik dengan pekerja lokal, dll secara khusus dan masalah buruk nya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat secara umum.


Belum lagi masalah-masalah di internal rumah sakit itu sendiri dari skandal perekrutan tenaga honorer sekretaris, tenaga ahli marketing dan humas yang di duga tidak transparan dan dengan cara yang tertutup terselubung dan konflik internal rumah sakit dengan para pekerja lokal.


Beberapa korban dugaan malpraktik dan pelecehan oknum dokter di RSUD cabang bungin memang ada yang sudah melaporkan dan kasus tersebut sedang berjalan.


Namun banyak nya permintaan dari masyarakat di Cabang bungin, dari korban pelayanan publik rumah sakit tersebut tampak nya belum di respon dan di tindak lanjuti oleh para pemimpin daerah.


Tokoh Bekasi yang berasal dari cabang bungin Nana Karna Jaya atau yang biasa di sapa bang Nana Bentar pun, keras mengkritisi tata kelola RSUD Cabang bungin saat ini.


“Saya asli tokoh Bekasi, rumah saya persis di depan RSUD Cabang bungin. Sudah lama memang banyak masyarakat yang datang ke saya mengeluh tentang pelayanan RSUD Cabang bungin ini kurang bagus,” ujarnya.


Lanjutnya, “ini fakta di lapangan, saat ini banyak masyarakat juga yang menanyakan ke saya kelanjutan RSUD cabang bungin kalo kaya gini terus, saya juga udah geram”l,” tandasnya.


Para korban yang berobat mata nya jadi baong (buta), ada korban di lecehkan ama oknum dokter, apalagi para Kepala Desa juga atas desakan masyarakat udah semua nya udah bersurat ke Bupati lewat Camat.


“Saya melihat citra RSUD ini sangat bobrok, kalo bahasa kita orang bekasi mah, udah kaya koco comberan” tegas Nana Bentar dengan nada gemas.


Ia pun meminta Kepada bupati bekasi agar secepatnya di evaluasi bahkan di ganti direktur RSUD dr. Erni. gak bener ini kalo di biarkan terus pak bupati rusak nanti jadi nya, rumah sakit cabang bungin kalo di pimpin ama yang kaya gini,” tandasnya.


“dr. Erni juga harus nya punya rasa malu. Kalo sudah gak di butuhin ama kami masyarakat Cabang Bungin dan sekitar nya, harus nya mundur lebih baik. Jabatan mah nggak kebawa mati ” pungkas Nana Bentar.


Di tempat terpisah Kang obay Cabang Bungin meminta Bupati turun langsung ke lapangan melihat korban pelayanan RSUD Cabang Bungin.


“Pak Bupati Kang Ade Kuswara Kunang pemimpin yang kami banggakan tolong turun langsung ke lapangan pak, lihat langsung ini masyarakat korban pelayanan buruk Rsud cabang bungin ini semua warga bapak. warga bekasi. Jangan karena kami di pelosok, di abaikan kaya gini” kata kang Obay.


Dia juga menyesali tindakan direktur RSUD yang mencoba mengadu domba dan membenturkan warga masyarakat untuk cari dukungan


“dr. Erni Herdiani sekarang blusukan turun ke lapangan mencari dukungan dari tokoh masyarakat yang lain yang memang selama ini pasif karna tak terlalu fokus komplain kebobrokan RSUD. Dia membuat framing yang positif agar seolah masyarakat mendukung,” imbuhnya.


Lanjutnya, kemarin sempat viral para jamah dan ustad yang di beri uang masing masing Rp 20 ribu agar mendukung dan mendoakan dr. Erni Herdiani dan RSUD Cabang bungin.


“Janganlah kami para warga di bentur-benturkan kaya gitu. Kami warga cabang Bungin kompak, gak bisa di adu oleh

dr. Erni herdiani. Nanti kalo kami tunjukan kami kompak beliau jadi malu sendiri akhir nya” tegas kang Obay.


Wacana masyarakat cabang bungin mengadakan Aksi damai demo turun ke jalan jilid 2 pun, di sampaikan oleh Kordinator Gerakan Masyarakat Cabangbungin (GMC) Syamsu Rizal.


“Aksi damai yang melibatkan ratusan masyarakat cabang bungin tanggal 3 juli 2025 di kantor kecamatan cabang bungin dan juga aksi unjuk rasa di luar area RSUD pun sudah kami lakukan, namun tidak membawa perubahan yang signifikan.


“Kami lihat, dengan ke-egoisannya, Dirut RSUD Cabangbungin selalu melakukan manuver dengan membawa-bawa oknum pasukan kepolisian,” tambahnya.


Dia juga mencoba membenturkan masyarakat lokal dengan pihak luar daerah, malah saat ini manuvernya diduga meminta bantuan kepada tokoh-tokoh yang masih pasif untuk dukungan.


“Ini apa namanya kalo bukan mau mengadu domba masyarakat ?” imbuhnya.


“Kami akan susun scedule, tanggalnya belum kita pastikan tapi insyallah di akhir bulan ini.” kata Syamsul Rizal tokoh pemuda Cabang bungin.


(Rohim) kabiro

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung