Usai Dilantik Bupati Welly Suheri & Wabup Parulian Gelar Rakor, Rapat Konsolidasi Dengan Stake Holder

Pasaman,harian62.info -

Bupati Pasaman Welly Suhery dan Wakil Bupati Pasaman H. Parulian Dalimunthe menggelar rapat koordinasi (Rakor) dan rapat konsolidasi perdana dengan dengan seluruh stake holder di Pasaman, Senin (2/6/2025).


Ini merupakan kegiatan perdana duet pemimpin baru Pasaman itu menyusul setelah dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Padang, Jumat pekan lalu.


Rakor di aula Lt. III Kantor Bupati dihadiri mulai dari Sekda, Kepala OPD, Direktur Perumda Tirta Saiyo, Direktur RSUD Tuanku Imam Bonjol dan Direktur RSUD Tuanku Rao, Camat serta Wali Nagari se-Kabupaten Pasaman.


Rapat koordinasi ini dipimpin oleh Bupati Pasaman Welly Suhery, yang berlangsung dengan suasana penuh akrab dan selalu bersinergi.


Ada perasaan ‘cool’ dan damai, serta ada suasana ceria dengan selorohan renyah, dengan Bupati Welly Suhery untuk memecah kekakuan dan ketegangan selama ini.


“Saya ingin pegawai Pemda Pasaman nyaman bekerja. Kalau terjadi sesuatu, segera laporkan kepada saya, dan Pemkab Pasaman siap mem-back’up bapak ibu semua dalam bekerja, termasuk bapak-bapak wali nagari,” ujar Bupati Pasaman Welly Suhery.

Ada sejumlah penekanan dan strategi yang disampaikan Bupati Welly Suhery untuk menstimulan terjadinya percepatan pembangunan segala bidang, terutama untuk program-program peioritas yang sudah dimuat dalam RPJMD Pasaman 2025-2030.


“Selaraskan RPJMD Kabupaten Pasaman dengan RPJMD Propinsi Sumatera Barat dan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto di Pasaman sudah agak terlambat dari daerah lain, jadi butuh percepatan," ujarnya.


”Saya ingin adanya penyegeraan, terutama pada program-program skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat banyak,” ujar mantan anggota DRPD Pasaman itu.


Untuk terjadinya percepatan, Bupati Welly minta Tim Work yang ada di Pemda Pasaman saat ini, punya niat yang sama untuk kemajuan Kabupaten Pasaman. "Jaga soliditas semata'mata hanya untuk Pasaman," tandasnya.


Sehubungan dengan terjadinya keterbatasan anggaran, Bupati Pasaman menegaskan agar OPD teknis pro aktif mengajukan proposal program ke pemprov dan pemerinrah pusat.


“Buat inovasi program yang strategis dan berkelanjutan dengan kebutuhan masyarakat banyak,” Tutur Bupati Pasaman Welly Suhery.


Untuk memudahkan investasi, Bupati Welly minta DPMTSP bisa melakukan inovasi guna memangkas birokrasi dan prosedur pengurusan izin, sehingga iklim berusaha dan investasi di Pasaman lebih mudah tumbuh dan berkembang. 



( Andalusia,Redaksi Sumbar) 


 

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung