Sekolah Rakyat Siap Dimulai Juli 2025, Pemerintah Rampungkan Infrastruktur dan Rekrutmen

JAKARTA,harian62.info -

Tahun ajaran baru 2025 akan dimulai sekitar sebulan lagi. Pemerintah bersama pihak-pihak terkait memastikan program sekolah rakyat atau sekolah untuk anak-anak miskin dan miskin ekstrem bisa beroperasi. “Alhamdulillah semua berjalan baik. Kita sudah bersepakat, insyaallah pertengahan Juli tahun ajaran baru akan dimulai,” kata Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Profesor Mohammad Nuh di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (11/6/2025).



Dia mengatakan, secara keseluruhan persiapan sekolah rakyat sudah sesuai rencana. Mulai dari infrastruktur, rekrutmen guru, kepala sekolah, tim pengajar, pamong, hingga siswa sekolah rakyat. “Semuanya masih on progress dan masih on the right track. Nanti di pertengahan Juli, kita siapkan acara khusus untuk melaunching kepedulian Pak Presiden yang sangat luar biasa terhadap nasib-nasib saudara-saudara kita yang memang harus diangkat itu,” lanjutnya.



Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul juga memastikan bahwa program Sekolah Rakyat, siap mulai beroperasi pada pertengahan Juli 2025. Persiapan rekrutmen tenaga pengajar dan murid telah mencapai tahap akhir. “Alhamdulillah semua berjalan baik. Sekarang sudah dibuka untuk rekrutmen guru. Insya Allah tanggal 23–24 Juni 2025, proses rekrutmen guru akan selesai,” ujar Gus Ipul dalam kesempatan yang sama. 



Persiapan Infrastruktur

Nuh memastikan seluruh persiapan pendirian Sekolah Rakyat terus berjalan sesuai rencana. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga seleksi kepala sekolah dan guru, semuanya sedang dalam proses penyelesaian.



“Secara keseluruhan yang pertama apa yang harus kita siapkan. Yang pertama tentu infrastruktur, fasilitas kelas dan seterusnya. Ini on progress semuanya jalan,” kata dia.



Dia mengatakan, kementerian pekerjaan umum akan membantu dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan BUMN untuk memastikan infrastruktur sekolah rakyat tersedia. “Kementerian PU yang akan mengeksekusi, termasuk juga rencana bekerjasama dengan beberapa perusahaan BUMN untuk dia bisa berpartisipasi di dalam melaksanakan khususnya infrastruktur tadi. Wabil khusus lagi infrastruktur digital,” lanjutnya. Kurikulum persiapan



Setelah infrastruktur, kurikulum utama dan prapendidikan bagi calon siswa juga sedang dipersiapkan. Kurikulum persiapan ini mencakup aspek fisik, psikologis, dan akademik guna menyetarakan kesiapan siswa dari berbagai latar belakang sebelum memulai pendidikan formal. “Yang kedua kalau infrastruktur sudah ada, kurikulumnya, kontennya, kontennya pun juga sudah kita siapkan. Ada juga kurikulum sebelum masuk sekolah. Pra atau matrikulasi ataupun namanya. Kita kasih nama kurikulum persiapan,” jelas dia.



Kurikulum pra sekolah atau matrikulasi akan diterapkan untuk memetakan murid-murid sekolah rakyat. Itu nantinya akan memastikan kesiapan fisik, jasmani, hingga kedisiplinan. Termasuk untuk mempersiapkan kelengkapan sekolah. “Di persiapan itu ada tiga yang kita lakukan. Yaitu yang terkait dengan fisik, kesiapan fisik, kesiapan jasmani, termasuk di dalamnya itu baris berbaris, kedisiplinan, potongan rambutnya dan seterusnya. Dirapikan semua,” tambahnya.



Kemudian, persiapan dari sisi psikologis, dan kejiwaan. Menurut Nuh, siswa sekolah rakyat yang berasal dari beragam sumber, tentu harus menyesuaikan, termasuk secara mentalitas mereka siap untuk menerima proses pembelajaran.



“Lalu, persiapan dari sisi akademik, bisa jadi meskipun sama-sama lulusan SMP. Kalau langsung masuk itu nanti dalam proses pembelajaran disparitasnya semakin tinggi nanti agak repot,” tambah dia.



Persiapan tenaga pendidik Sementara itu, terkait dengan hal tenaga pendidik, kepala sekolah menjadi prioritas utama. Sebanyak 53 kepala sekolah telah terpilih dari 160 kandidat, melalui seleksi ketat. “Alhamdulillah Kepala Sekolah dua minggu yang lalu kita sudah wawancara dan seterusnya. Ada kira-kira 160 kandidat. Kita sudah ambil 53 kepala sekolah,” ungkapnya. “Setelah melalui berbagai macam proses seleksi. Terakhir wawancara dan terakhir pertimbangan-pertimbangan khusus. Akhirnya kita sudah mendapatkan 53 Kepala Sekolah,” lanjut dia.



Nuh menjelaskan bahwa para kepala sekolah ini akan dilibatkan langsung dalam proses persiapan sekolah sebelum akhirnya menjalani pelatihan intensif.



“Kenapa Kepala Sekolah ini kita dahulukan? Karena supaya dia ikut terlibat di dalam proses persiapan. Calon-calon muridnya ini tidak hanya langsung ngajar, tapi dia ikut merasakan. Ini loh beratnya dan mulianya menyiapkan sekolah rakyat itu. Baru setelah itu kita insyaallah minggu ini mereka kita masukkan di dalam pelatihan, training,” jelas dia. “Trainingnya tidak hanya training di kelas. Tapi trainingnya pun juga disamping di kelas, tapi kita ajak ke sekolah-sekolah yang menjadi sekolah rujukan. Sehingga kepala sekolah tidak hanya sekedar mendapatkan pengetahuan semata, tapi dia tahu persis sekolah-sekolah mana yang kita jadikan sebagai rujukan. Sehingga dia lebih punya gambaran lebih utuh,” tegasnya.



Sementara itu, proses rekrutmen guru juga terus berjalan. Dari target awal, akan ada 1.544 guru untuk mengisi 365 rombongan belajar (rombel) tahap pertama. Guru-guru tersebut nantinya juga akan menjalani pelatihan dan orientasi. “Guru pun nanti kalau begitu sudah selesai. Itu masih kita perlukan lagi orientasi, persiapan. Sehingga mereka memang betul-betul siap. Bukan sekedar siap dari sisi akademiknya semata tapi dia itu punya ikatan emosi yang kuat dengan sekolah rakyat ini,” lanjutnya. Nuh menekankan bahwa seluruh konsep Sekolah Rakyat dirancang secara khusus, baik dari segi tujuan, metode, maupun sumber daya manusianya.

“Karena ini baru dan bukan ngajar seperti di sekolah yang sudah ada. Ini sekolah yang didesain khusus. Guru-gurunya pun juga guru yang khusus dan semuanya didesain secara khusus,” jelasnya. Rekrutmen siswa hampir rampung M Nuh juga menyebutkan bahwa rekrutmen murid sudah mencapai 85 persen dan persiapan teknis lainnya terus disempurnakan, termasuk koordinasi antar wilayah dan penanggung jawab daerah dari Kementerian Sosial. “Rekrutmen murid sekarang sudah 85 persen dan murid-murid yang siap untuk sekolah di bulan Juli nanti. Kami pun juga nanti hari ini kita rapikan lagi,” kata Nuh.



 “Karena tempatnya itu ada di berbagai daerah. Nanti ada penanggung jawab-penanggung jawab di kemensos ini siapa yang bertanggung jawab di daerah. Ada koordinator-koordinator perwilayah,” tegas dia.



Kerjasama dengan BUMN telekomunikasi Nuh juga mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk mendukung infrastruktur digital di seluruh titik pelaksanaan Sekolah Rakyat yang akan dimulai pertengahan Juli 2025.


Menurut Nuh, digitalisasi menjadi tulang punggung pelaksanaan program Sekolah Rakyat agar seluruh proses belajar mengajar dan manajemen sekolah bisa dimonitor secara real-time dari pusat.


“Rencananya, terus terang dan sudah diinisiasi kita ingin bermitra dengan PT. Telkom Supaya PT. Telkom pun juga punya kontribusi terhadap sekolah rakyat ini sesuai dengan bidanya, yaitu menyiapkan terkait dengan digital,” kata Nuh.


Monitoring Untuk memastikan kendali mutu dan monitoring harian, Kementerian Sosial juga tengah menyiapkan Learning Management System (LMS). Teknologi ini memungkinkan seluruh kegiatan pembelajaran dan administrasi pendidikan terpantau real-time dari pusat. “Nanti di meja Pak Menteri akan tersedia dashboard. 


Dari sana bisa langsung dilihat berapa siswa yang hadir, mata pelajaran yang diajarkan, hingga siapa guru yang mengajar. Semua termonitor secara online,” tegas dia. Sekolah Rakyat direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan Juli 2025 dengan total 100 titik lokasi di seluruh Indonesia.


Sumber : Kompas.com

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung