Krisantus Dipinggirkan? Wakil Gubernur Kalbar Kritik Keras Proses Pelantikan Pejabat Strategis

Pontianak, Kalbar Harian62 Info - 

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, secara terbuka melontarkan kritik keras terhadap proses pelantikan pejabat Eselon II Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang dijadwalkan berlangsung Jumat (5/12/2025). Ia menyatakan tidak pernah dilibatkan, tidak diajak berkomunikasi, bahkan tidak menerima tembusan surat undangan resmi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD).


Menurut Krisantus, sejak tahap seleksi, penetapan, hingga penjadwalan pelantikan, tidak satu pun informasi formal ia terima. Ironisnya, ia mengaku baru mengetahui agenda pelantikan setelah undangan beredar dan hanya ditujukan kepada Gubernur serta Sekretaris Daerah.


 “Gubernur dan Wakil Gubernur itu satu paket, satu kesatuan. Keputusan strategis seperti pelantikan pejabat Eselon II harusnya dibahas bersama. Tapi mulai dari proses sampai pelantikan, Pak Gubernur tidak pernah bicara dengan saya. Saya seperti dianggap tidak ada,” tegas Krisantus, Kamis (4/12/2025).


Ia menilai langkah BKD yang tidak menyertakan dirinya dalam surat pemberitahuan sebagai bentuk pengabaian struktur pemerintahan yang berlaku.


“Surat BKD itu tidak ditembuskan ke saya. Hanya ke Gubernur dan Sekda. Sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat, tentu saya sangat menyesalkan hal ini,” lanjutnya.


Retaknya Komunikasi di Pucuk Pemerintahan

Krisantus juga mengungkapkan bahwa komunikasi antara dirinya dan Gubernur Kalbar, Ria Norsan, hampir tidak berjalan. Ia membantah adanya konflik pribadi, tetapi mengaku sering menjadi sasaran tuduhan tanpa dasar.


“Saya tidak pernah punya masalah. Tapi beliau beberapa kali menuduh saya sebagai biang kerok, dalang, bahkan di forum umum seperti Kongres Partai Hanura. Itu bukan isu, itu fakta. Kalau mau, itu bisa saya bawa ke ranah hukum sebagai pencemaran nama baik,” ujarnya.


Ia menilai kondisi disharmoni ini mengancam kualitas tata kelola pemerintahan, termasuk potensi terganggunya inovasi program dan optimalisasi PAD.


“Pembahasan APBD saja saya tidak pernah dilibatkan. Tahu-tahu sudah diketok. Ini tidak sehat untuk pemerintahan dan bisa merugikan masyarakat Kalbar,” katanya


Tidak Hadir di Pelantikan

Sebagai bentuk penolakan terhadap proses yang dinilainya sepihak, Krisantus menegaskan tidak akan menghadiri pelantikan pejabat Eselon II.


“Saya tidak akan hadir. Saya tidak ingin ikut bertanggung jawab atas pelantikan ini karena saya sama sekali tidak dilibatkan,” tegasnya.


Hingga berita ini diturunkan, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Wakil Gubernur tersebut.


(Bsg-Tim Liputan)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung