Aceh Utara,harian62.info -
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Utara sejak 22 November 2025 kini tercatat sebagai salah satu bencana terbesar dalam sejarah wilayah tersebut. Hampir seluruh kecamatan terdampak, memaksa puluhan ribu warga mengungsi, merusak berbagai fasilitas, serta menyebabkan jumlah korban jiwa terus bertambah.3 Desember 2025.
Menurut data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara per Selasa (02/12/2025), tercatat 99 warga meninggal dunia akibat bencana ini. Sementara itu, 118 warga masih hilang. Proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri, relawan, serta unsur masyarakat. Upaya evakuasi dan pencarian menghadapi hambatan berat akibat jembatan yang putus dan akses jalan yang tertutup material longsor.
Di Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, tumpukan kayu dalam jumlah besar yang terseret arus banjir memenuhi aliran sungai dan pemukiman warga. Kondisi ini menambah kekhawatiran masyarakat terhadap potensi banjir susulan apabila hujan deras kembali turun.
Suara Masyarakat: Kerusakan Hutan Diduga Perparah Dampak Banjir
Selain faktor cuaca ekstrem, sejumlah warga menyampaikan bahwa kerusakan hutan dan aktivitas perambahan liar diduga memperburuk dampak banjir bandang kali ini. Arus air yang bercampur lumpur pekat dan potongan kayu besar dianggap sebagai indikasi kuat adanya kerusakan lingkungan di wilayah hulu sungai.
“Ini memang musibah, tetapi tidak sesederhana yang terlihat. Kayu-kayu dan lumpur itu bukti jelas dari perambahan dan illegal logging. Pemerintah harus mengusut tuntas cukong-cukong dan pelaku yang masih leluasa bergerak,” ujar salah satu warga yang terdampak.
Warga mendesak Pemerintah Aceh untuk memperketat pengawasan kawasan hutan, menindak tegas para pelaku perusakan lingkungan, serta mempercepat program rehabilitasi daerah aliran sungai.
Tindak Lanjut Pemerintah
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersama Pemerintah Aceh dan berbagai instansi terkait terus mempercepat langkah penanganan darurat. Upaya yang dilakukan mencakup:
Pembukaan kembali akses jalan yang terputus
Penyaluran bantuan logistik dan kebutuhan dasar
Penyediaan layanan kesehatan untuk warga terdampak
Penambahan posko pengungsian di titik-titik rawan
Penguatan koordinasi tim pencarian dan pertolongan
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas mengingat potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
(B$)

0 Komentar