Karawang,harian62.info -
Dalam upaya merenungi keindahan alam dan spiritualitas Gunung Sangga Buana, kegiatan ini melibatkan pendakian untuk menikmati pemandangan, mengunjungi tempat-tempat ziarah dan sumber mata air, serta merenungkan dan mengagungkan makna di balik ciptaan Allah SWT.
Jama"ah Religi Tadabbur Alam Gunung Sangga Buana kali ini yang dipandu langsung oleh Ahmad Karta selaku Guru Pembimbing, Endoh, Allay, Hendra, Rasman, Jaka, Fandi, Fahmi, Rusdi Jangkung, Yunus, Danil.
Berlokasi di Desa Mekar Buana, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Karawang - Jawa Barat. Sabtu, (15-11-2025).
Pada kesempatan ini Ahmad Karta yang lebih akrab disapa dengan panggilan Bang Karta ini menjelaskan, banyak peziarah mengunjungi Gunung Sangga Buana untuk tujuan spiritual, mengunjungi makom dan petilasan yang ada di puncak Gunung Sangga Buana.
Diantaranya Makom atau petilasan, Ibu Ratu Galuh, Eyang Prabu Siliwangi, Eyang Sapu Jagat, Eyang Tajimalela, Eyang Abdul Kasep, Eyang Langlang Buana, Eyang Kuncung Putih, Eyang Ganda Malela, Eyang Pakuning Alam, Eyang Jaga Raksa, Ma Paraji Sakti, Kyai Tubagus Swara, Eyang Cakra Buana, Nyimas Ganda Sari, dan masih banyak yang lainnya.
Selain itu di Gunung Sangga Buana terdapat beberapa mata air, diantaranya Pancuran Kejayaan, Pancuran Emas, Pancuran Kahuripan, dan Pancuran Sumur Tujuh.
"Dengan Tadabbur Alam ini adalah untuk merenungkan dan mengagungkan ciptaan Allah SWT di alam semesta untuk mengambil makna dan hikmah.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa syukur, memperkuat keimanan, dan menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kelestarian alam, tadabbur Alam dapat di lakukan di mana saja, tidak hanya di alam terbuka, dengan mengamati fenomena alam sebagai tanda kebesaran Allah SWT", Tandas Bang Karta.
Selanjutnya Bang Endoh menuturkan bahwa dengan Tadabbur Alam ini dapat meningkatkan rasa syukur, menyadari nikmat Allah SWT melalui keindahan dan keteraturan Alam, sehingga dapat meningkatkan rasa syukur dalam diri.
"Dengan Tadabbur Alam dapat memperkuat keimanan sehingga dapat menguatkan hubungan spiritual dengan Allah SWT, melalui refleksi terhadap ciptaan-nya", tutur Bang Endoh.
Masih di tempat yang sama Bang Hendra mengatakan dengan Tadabbur Alam dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga mendorong untuk menjaga dan melestarikan Alam sebagai bentuk Ibadah dan tanggung jawab, imbuhnya.
Gunung Sangga Buana di kenal sebagai tempat ziarah spiritual, dan terdapat banyak makom atau petilasan yang dikeramatkan sepanjang jalur pendakian.
Jama'ah diharapkan dapat menjaga adab dan tata cara yang sesuai dengan ajaran Agama, serta menghormati kepercayaan lokal, dan jangan merusak lingkungan seperti membuang sampah sembarangan. Kita Jaga Alam, Aalam Jaga Kita.
(NK)


0 Komentar