Ratusan Media Sorot Cafe 88 Batam, Polda Kepri Belum Bergerak: Ujian Nyata Reformasi Polri

Batam,harian62.info - 

Ditengah semangat Reformasi Polri yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, publik Kepulauan Riau justru mempertanyakan diamnya Polda Kepri terhadap maraknya dugaan praktik perjudian di Cafe 88 Batam.


Meski kasus ini sudah ramai diberitakan oleh ratusan media lokal dan nasional, hingga kini tidak terlihat adanya langkah tegas dari pihak kepolisian. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar: apakah semangat reformasi benar-benar dijalankan di lapangan, atau hanya berhenti pada wacana?


“Berita soal Cafe 88 sudah viral di mana-mana. Tapi Polda Kepri seolah tidak bergerak. Ini menjadi cermin lemahnya komitmen penegakan hukum,” ujar salah satu aktivis pemuda di Batam.


Cafe 88 diketahui sudah lama menjadi buah bibir masyarakat sebagai tempat perjudian terselubung dengan berbagai modus mulai dari permainan mesin hingga praktik taruhan dengan perantara. Namun, pembiaran yang terus terjadi menimbulkan dugaan adanya “bekingan kuat” dari oknum aparat.


Padahal, Presiden Prabowo secara tegas telah menginstruksikan aparat kepolisian untuk memberantas segala bentuk perjudian di Indonesia, tanpa pandang bulu. Arahan itu menjadi bagian penting dari agenda Reformasi Polri yang menuntut perubahan nyata di tubuh institusi kepolisian.


Namun di lapangan, publik menilai arahan itu belum dijalankan secara serius, khususnya oleh Polda Kepri.


“Kalau sudah ratusan media mengangkat isu ini tapi tidak ada tindakan, publik bisa kehilangan kepercayaan pada Polri di Kepri,” ujar seorang tokoh masyarakat Tanjung Balai Karimun.


Kondisi ini menjadi ujian besar bagi jajaran kepolisian daerah. Reformasi Polri akan dinilai bukan dari pidato pejabat tinggi, tetapi dari tindakan nyata aparat di lapangan. Penegakan hukum yang tegas terhadap Cafe 88 akan menjadi tolak ukur awal, sejauh mana Polda Kepri berani menjalankan amanat Presiden dan semangat reformasi.


 “Jangan sampai reformasi Polri hanya jadi slogan. Kalau Polda Kepri tidak bertindak, berarti masih ada yang dilindungi,” tambah aktivis tersebut.


Kini publik menunggu langkah nyata dari Kapolda Kepri, apakah berani menutup dan mengusut tuntas Cafe 88 beserta jaringan di baliknya, atau justru membiarkan keresahan masyarakat terus berlarut.



(MR W)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung