Batam, harian62. Info - Salah satu aktivitas cut and fill atau pemotongan bukit di wilayah Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kembali menuai sorotan. Aktivitas tersebut diduga kuat dilakukan tanpa izin resmi dari instansi berwenang.
Berdasarkan hasil penelusuran tim media di lapangan, tampak beberapa dump truck hilir mudik mengangkut tanah hasil galian, sementara dua unit alat berat jenis kobelco terlihat aktif menebas bukit di lokasi.
Seorang pekerja di area tersebut saat diwawancarai mengaku bahwa lahan tersebut rencananya akan dijadikan kawasan perumahan.
“Tanah ini mau dibangun perumahan, hubungi saja Bang Asibuan dari Anak Melayu,” ujar pekerja tersebut kepada awak media.
Informasi dari sumber lapangan juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut diduga dikerjakan oleh PT Rahbayu, namun terkesan “bodong” alias tanpa dasar izin yang jelas.
“Kami dapat nomor WhatsApp dari orang lapangan, katanya proyek ini milik PT Rahbayu, tapi kenapa bawa-bawa nama organisasi atau LSM Anak Melayu?” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, tim media masih berupaya mengonfirmasi pihak-pihak terkait, baik dari instansi pemerintah maupun pihak yang disebut-sebut terlibat dalam aktivitas tersebut.

0 Komentar