Koto Kampar,harian62.info -
Isu mundurnya Muhammad Ujud dari jabatan Kepala Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, terus menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Kabar tersebut mencuat setelah unggahan akun Facebook milik istrinya, Nurma Yanti Ujud, yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Desa Balung, viral beberapa waktu lalu.
Dalam unggahan tersebut, Nurma Yanti menuliskan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada masyarakat Desa Balung atas kebersamaan selama 11 tahun mendampingi sang suami dalam memimpin desa.
“Terima kasih atas kepercayaan dan kerja samanya selama ini. Mohon maaf jika dalam pengabdian kami ada kesalahan. Saatnya fokus pada karier ke depan,” tulisnya dalam unggahan yang kini ramai diperbincangkan warga.
Unggahan itu sontak memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Banyak yang menafsirkan tulisan tersebut sebagai sinyal pengunduran diri Kepala Desa Muhammad Ujud.
Salah satu akun bahkan menanyakan, “Indak bg jd kades le kk?”, yang kemudian dijawab Nurma Yanti dengan kalimat “indak diok” disertai stiker emoji tawa, yang dianggap sebagian warga sebagai candaan. Meski demikian, unggahan itu sudah terlanjur menjadi topik viral di dunia maya maupun di warung-warung kopi di desa Balung.
Warga Beri Tanggapan Beragam,Saat awak media mencoba menelusuri isu tersebut, sejumlah warga memberikan tanggapan berbeda.
Seorang warga berinisial A menyampaikan bahwa isu mundurnya Muhammad Ujud tidak terlalu berdampak bagi masyarakat.
“Bagi kami, dia mundur atau tidak, tidak ada pengaruhnya. Selama dia menjabat, kami tidak melihat kemajuan pembangunan desa. Malah sekarang, keadaan desa makin tidak terurus,” ujarnya dengan nada kecewa.
Namun, warga lainnya yang enggan disebutkan namanya justru menilai isu pengunduran diri itu benar adanya. Ia menyebut sejak kabar tersebut berembus pada 8 Oktober 2025, sang kepala desa mulai jarang menangani urusan pemerintahan desa.
“Sudah dua kali terjadi keributan di kantor desa minggu ini, tapi Pak Kades tidak mau turun tangan. Semua diselesaikan Sekdes. Itu bukti nyata kalau beliau memang sedang mempersiapkan diri untuk mundur,” ungkapnya.
Warga pun berharap Badan Permusyawaratan Desa (BPD) segera memberikan kejelasan dan pernyataan resmi agar masyarakat tidak terus berspekulasi.
Tokoh Masyarakat: Jika Benar Mundur, Itu Keputusan yang Berani, Sementara itu, salah satu pemuka masyarakat yang juga pernah menjadi panitia pemilihan kepala desa Balung, saat dikonfirmasi awak media mengatakan, jika benar Muhammad Ujud akan mundur, hal itu menunjukkan sikap gentleman dan berjiwa besar.
“Saya masih ingat, dulu waktu mencalonkan diri lagi, beliau berjanji akan mempertaruhkan jabatannya jika proyek jembatan gantung Balung–Tanjung Belit tidak selesai di separuh masa jabatannya. Jadi kalau sekarang benar beliau mundur, berarti dia menepati janji dan membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang berprinsip,” ungkap pemuka masyarakat tersebut.
Belum Ada Pernyataan Resmi, Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Muhammad Ujud maupun pihak Pemerintah Desa Balung terkait kebenaran isu tersebut.
Beberapa pihak memilih diam, sementara lainnya mengaku tidak mengetahui secara pasti perkembangan situasi itu.
Situasi ini membuat masyarakat Balung menunggu klarifikasi langsung dari Kepala Desa agar kabar yang telah terlanjur viral itu tidak semakin menimbulkan kesalahpahaman.
( Tim & Toni)
0 Komentar