Diera Gubernur Ria Norsan, 132 Keluarga di Kalbar Terima Bantuan Rumah Layak Huni

                 Komitmen Pemerintah Provinsi Tingkatkan Kualitas Hidup dan Kurangi Kemiskinan Ekstrem

Kalimantan Barat,harian62.info -

Dibawah kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Pemerintah Provinsi Kalbar terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat melalui program pembangunan berbasis kebutuhan dasar.


Pada tahun 2025, Pemprov Kalbar melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) telah menyalurkan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 132 keluarga penerima manfaat yang tersebar di 12 kabupaten.



Setiap kabupaten memperoleh bantuan untuk 11 keluarga, dengan nilai bantuan Rp30 juta per rumah yang digunakan untuk pembelian bahan bangunan hingga biaya tenaga kerja.


Hingga Oktober 2025, realisasi Program RTLH dari APBD Provinsi Kalbar telah mencapai 100 persen.


Dorong Kehidupan yang Lebih Layak dan Sehat

Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa program bantuan perumahan ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus bagian dari upaya menekan angka kemiskinan ekstrem di daerah.


“Semoga dengan adanya program ini warga dapat hidup lebih layak, nyaman, dan sehat. Ini bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat Kalbar terus meningkat,” ujar Ria Norsan.


Program RTLH merupakan salah satu inisiatif strategis Pemprov Kalbar dalam memperbaiki dan merehabilitasi rumah-rumah tidak layak huni menjadi tempat tinggal yang aman, sehat, dan manusiawi. Bantuan stimulan ini mencakup perbaikan atap, dinding, lantai, serta fasilitas MCK, agar penerima manfaat dapat menikmati hunian yang lebih layak.


Fokus pada Pemerataan dan Transparansi

Bantuan RTLH ditujukan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah serta masyarakat miskin ekstrem di wilayah pedesaan dan perkotaan. Pemerintah memastikan seluruh penyaluran dilakukan secara transparan dan tepat sasaran agar manfaat program benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.


Program ini juga menjadi bagian penting dari agenda pengentasan kemiskinan daerah, sejalan dengan target nasional untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen.


(BG/Red-01)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung