Batam,harian62.info -
Suasana hangat menyelimuti Aula Kelas C Lapas Perempuan Kelas IIB Batam, Jumat (15/08/2025), saat jajaran Lapas dan Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kota Batam menandatangani perjanjian kerja sama (PKS).
Kerja sama ini bukan sekadar hitam di atas putih, melainkan komitmen nyata untuk membuka ruang pembinaan dan pemberdayaan yang lebih luas bagi para warga binaan, khususnya perempuan.
Melalui kolaborasi ini, program-program pelatihan keterampilan, pendidikan, hingga penguatan mental dan spiritual akan digulirkan. Tujuannya sederhana tapi bermakna: membantu para warga binaan kembali ke tengah masyarakat dengan bekal percaya diri, keterampilan, dan kemandirian.
Kepala Lapas Perempuan Batam menyampaikan rasa terima kasihnya kepada FPPI yang telah peduli dan mau terjun langsung dalam pembinaan. “Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang humanis, yang menitikberatkan pada pemulihan, bukan sekadar hukuman,” ujarnya.
Ketua DPC FPPI Kota Batam, Bunda Tuti, juga menyampaikan harapan agar kerja sama ini menjadi contoh kolaborasi yang berkelanjutan. “Pemberdayaan perempuan adalah misi kami, baik di luar maupun di dalam lapas. Semoga langkah ini memberi dampak positif yang terasa nyata,” ungkapnya.
Menariknya, penandatanganan PKS ini juga dirangkai dengan momen perayaan HUT FPPI ke-16. Sebanyak 258 warga binaan ikut larut dalam kegembiraan melalui kegiatan senam bersama, menebarkan semangat sehat dan kebersamaan.
Kerja sama ini diharapkan menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih baik bagi para perempuan yang tengah menjalani masa pembinaan, agar kelak mereka dapat kembali melangkah dengan kepala tegak, siap meraih kesempatan baru.
(MRW)
0 Komentar