Protes Proyek Mangkrak Gedung Dinas Pendidikan Rp7,6 Miliar, Mahasiswa Geruduk Kantor Wali Kota Sorong


SORONG,harian62.info -

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi himpunan mahasiswa Islam dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Sorong, Kamis (3/7/2025).


Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap mangkraknya pembangunan Gedung Dinas Pendidikan Kota Sorong yang berlokasi Distrik Sorong Barat, Papua Barat Daya tepatnya di Kampung Salak. Pembangunan gedung tersebut diketahui dimulai pada 17 September 2024 dengan anggaran senilai Rp7,6 miliar dari APBD Kota Sorong tahun anggaran 2024.


Namun, hingga hampir satu tahun berselang, proyek dua lantai itu belum juga menunjukkan progres berarti. Mahasiswa menilai proyek ini terbengkalai dan berpotensi merugikan keuangan negara.


“Sudah hampir satu tahun, pembangunan tersebut tidak kunjung selesai. Anggaran Rp7,6 miliar ini adalah anggaran yang besar, tetapi bangunannya hanya tiang-tiang saja. Ini yang kami pertanyakan, kemana uang itu?” teriak salah satu orator aksi di hadapan massa dan petugas keamanan.


Bukan cuma itu mahasiswa juga menyoroti kondisi fisik bangunan yang kini memprihatinkan. Dari penelusuran di lokasi, bangunan tersebut baru berupa struktur beton dengan puluhan tiang menjulang tanpa atap dan dinding. Beberapa besi penulangan bahkan terlihat mulai berkarat, 


Massa juga menyampaikan ultimatum kepada Wali Kota Sorong agar segera memberikan penjelasan secara terbuka kepada publik. Mereka menyebut jika Wali Kota tidak keluar menemui massa, maka mereka akan membakar ban sebagai bentuk protes lanjutan.


“Kami mahasiswa hadir bukan untuk main-main. Ini soal pendidikan, soal masa depan generasi muda di kota ini,” lanjut orator dengan suara lantang.


Tak hanya itu, mahasiswa juga menyinggung kinerja Kejaksaan Negeri Sorong dalam menindaklanjuti dugaan korupsi dalam beberapa proyek tersebut.


“Kami kecewa terhadap Kejaksaan. Sudah jelas-jelas proyek ini mangkrak, tapi sampai hari ini tidak ada tindakan. Jangan biarkan kami kehilangan kepercayaan terhadap penegak hukum,” tambahnya.


Dalam aksi tersebut, mahasiswa yang mengatasnamakan diri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan elemen mahasiswa lainnya menyatakan siap mengawal persoalan ini hingga tuntas.


proyek pembangunan Gedung Dinas Pendidikan Kota Sorong yang berada di Kampung Salak, Distrik Sorong Barat, memang mengalami keterlambatan signifikan. 


proyek senilai Rp7,677 miliar itu dalam kondisi memprihatinkan dan diduga tidak sesuai dengan perencanaan awal.


Tidak ada aktivitas pekerjaan di lokasi proyek, pagar pengaman juga tidak tersedia, membuat bangunan itu terbuka dan rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.


(MWS)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung