Jakarta,harian62.info -
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan tidak akan tinggal diam atas maraknya aparatur sipil negara (ASN) yang terseret dalam praktik judi online.
Pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (PPATK) mencatat lebih dari 600 ribu warga Jakarta terlibat dalam permainan judi online.
Hal ini disampaikan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat menyambangi Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7/2025).
“Di DKI Jakarta saja, ada 600 ribu lebih pemain judi online, itu di DKI Jakarta saja. Dan angka depositnya lebih dari Rp 3 triliun di tahun lalu. Transaksinya 17.500.000 kali transaksi,” ucapnya.
Menanggapi temuan PPATK ini, Pramono akan menginstruksikan Inspektorat DKI Jakarta untuk mendata dan menindak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bermain judi online (judol).
“Untuk siapapun ASN yang bermain-main dengan judol, tentunya kita harus melakukan pembinaan,” ujarnya.
Ia sudah meminta Inspektorat untuk bekerja sama dengan PPATK menelusuri apakah ada ASN yang bermain judi online.
“Saya sudah sampaikan kepada Kepala PPATK, saya minta secara khusus kepada Inspektorat untuk meminta data. Kalau memang ada ASN Jakarta yang main judol, akan kita bina bahkan ditindak,” ucapnya.
Adapun sanksi yang akan diberikan termasuk pencabutan hak promosi jabatan. Sebab, keterlibatan ASN dalam judi online tidak dapat ditoleransi.
“Kalau ada ASN DKI yang main, ya keterlaluan. Tunjangan kinerjanya sudah paling besar,” Tutup Pramono.
(Rohi)
0 Komentar