Jakarta Barat, harian62.info-
Seorang Ibu bernama Maria (mama Rio) diduga mengalami kerugian 21,5 juta akibat pengurusan balik nama sertifikat rumahnya di RT 03/05, Tegal Alur, Jakarta Barat.
Ibu Maria bercerita awalnya sekitar bulan Oktober 2023, Ibu Maria meminta kepada RT Iing (Solihin) yang juga Ketua RT 04/05, Tegal Alur, Jakarta Barat mengurus proses balik nama sertifikat yang dimilikinya. Bapak Iing kemudian memperkenalkannya dengan Bapak Agus selaku LMK di RW.05 yang juga Ketua LMK di kelurahan Tegal Alur.
Sekitar bulan November 2023 disepakati biaya untuk pengurusan balik nama sertifikat sebesar 30 juta dicicil 4 kali yang dibayarkan ke Bapak Iing. "Bapak Iing menyebutkan biaya pengurusan sebesar 30 juta bisa dicicil 4x bayar dan proses antara 3 bulan sampai 1 tahun," kata Ibu Maria, selanjutnya Ibu Maria mengatakan untuk biaya pengurusan ini dia sampai jual motor nya, "seminggu sekali dia minta sampai motor saya jual" ujarnya.
Ibu Maria beberapa kali menanyakan kepada pihak yang mengurus proses balik nama ini. "Saya tanya jawabannya sebentar lagi kelar tunggu ini..ini..ini" tambahnya, namun hanya dijanjikan tanpa kepastian kapan selesai pengurusan balik nama sertifikat hingga sekarang.
Pada tanggal 20 Februari 2025 ada pertemuan dan surat pernyataan diatas materai antara RT Iing (Solihin), Bapak Agus (sekarang mantan LMK) dan Ibu Maria bahwa disepakati uang 30 juta akan dikembalikan, dengan rincian pengembalian 5 juta akan dibayarkan pada 21 Februari dan sisanya 25 juta dijanjikan segera.
Ibu Maria lebih lanjut mengatakan dana yang sudah dikembalikan total baru 8,5 juta sisanya dijanjikan seminggu menjelang lebaran Iedul Fitri lalu. "seminggu sebelum lebaran kemarin mau dilunasi tapi sampai sekarang tidak ada" ujarnya. Bapak Agus sendiri menurut Ibu Maria nomor HP nya tidak bisa dihubungi oleh Ibu Maria.
Harian62.info- mencoba mengklarifikasi peristiwa ini kepada Bapak Agus (mantan LMK) melalui WhatsApp (dengan nomor terbaru) dan menyatakan surat sudah di urus dan sedang berproses. RT Iing (Solihin) juga coba kami klarifikasi namun belum ada jawaban.
(Rohi Arifin)
0 Komentar