Pramono Soroti Galian Jalan, Diminta Koordinasi Atur Waktu Proyek

Jakarta,harian62.info -

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyoroti proyek-proyek galian di jalan raya yang kerap menjadi penyebab kemacetan di Ibu Kota. Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS M Taufik Zoelkifli mengatakan Pramono harus melakukan koordinasi untuk mengatur waktu galian.


"Tinggal manajemen proyeknya seperti apa dan harus mengkonsolidasikan atau mengkoordinasikan proyek-proyek dari pusat dan proyek-proyek dari daerah diatur tuh waktunya, jadi misalnya di satu jalan sedang ada proyek A dari pemerintah pusat maka proyek B-nya kita aturlah bagaimana supaya tidak pada saat yang sama sehingga bisa dikurangi kemacetan," kata Taufik kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).



Taufik mengatakan Pramono sebagai mantan menteri tentu mempunyai pengalaman atau mengetahui koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan begitu, kata Taufik, akan lebih mudah Pramono untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait pengaturan waktu proyek galian pemerintah pusat dan daerah.



"Saya kira kan Pak Gubernur, Pak Pramono punya pengalaman sebagai menteri selama ini ya di kabinet Jokowi (Presiden ke-7 Joko Widodo), tentu saja harusnya punya komunikasi yang baik dengan menteri-menteri yang lain dan tahu cara kerjanya," ujarnya.



"Jadi mudah-mudahan akan lebih mudah bagi Pak Pramono untuk berkoordinasi dengan kementerian-kementerian, koordinasi bagaimana proyek-proyek di pusat dan proyek-proyek di pemerintah daerah, kan bisa dibuat timeline kapan ngerjainnya dan seterusnya," sambungnya.



Pramono Sorot Proyek Galian Picu Macet

Pramono Anung sebelumnya menyoroti proyek-proyek galian di jalan raya yang kerap menjadi penyebab kemacetan di Ibu Kota. Ia menegaskan pentingnya penertiban lokasi pekerjaan lapangan yang mangkrak atau tidak aktif, serta meminta adanya koordinasi lebih intensif dengan kementerian dan lembaga terkait.



Hal ini disampaikan Pramono setelah meninjau sistem pengendalian lalu lintas berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Abdul Muis, Jakarta Pusat, Rabu (11/6).



"Sering kali terjadi kemacetan karena kerjaan-kerjaan lapangan. Seperti kemarin, kami secara khusus mengadakan rapat. Pekerjaan di sumber daya air, Kementerian PUPR, penggalian kabel, dan sebagainya, ini yang mengganggu," ujar Pramono.



Ia menilai keberadaan galian yang terbengkalai, namun tetap dipagari atau diberi penyekat, memperburuk arus lalu lintas. Oleh karena itu, ia telah meminta agar lokasi proyek yang tidak aktif segera dibuka untuk mengurangi kemacetan.



"Kalau pekerjaan belum dilanjutkan, seyogianya bedeng ataupun penyekatnya itu dibuka. Supaya tidak menimbulkan kemacetan. Ini yang saya minta untuk ditertibkan," tegasnya.



Sumber : Detik.News


0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung