Jakarta,harian62.info -
Kepala Biro Info Pertahanan (Infohan) Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, merespons kabar mobil dinas Kemenhan yang diduga digunakan untuk perilaku tidak pantas di pinggir jalan dengan memesan pekerja seks komersial (PSK).
Ia menyebutkan bahwa pelat dinas Kemenhan yang terpasang di mobil tersebut terindikasi sudah diduplikasi atau dikloning.
"Setelah kita telusuri, indikasi sementara yang memang kita temukan adalah indikasi pengkloningan atau penggunaan nomor oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Frega yang ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (10/4/2025).
Frega mengatakan, mobil tersebut mulanya dimiliki oleh mantan pegawai Kemenhan. Pegawai itu sudah pensiun dan menjual mobil tersebut.
Pelat Dinas yang sebelumnya digunakan pun sudah ditarik kembali oleh Kemenhan sebab pegawai itu sudah pensiun.
"Jadi memang pelat nomor yang digunakan untuk kegiatan yang di pinggir jalan kemarin, itu memang sebelumnya digunakan oleh pegawai Kemenhan yang sudah pensiun dan pegawai tersebut memang sudah menjual mobil itu dan nomor pelatnya sudah ditarik," jelas Frega.
"Jadi memang secara resmi pelat tersebut sudah tidak berlaku," tambahnya. Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa saat ini marak toko daring yang menjual bebas pelat dinas palsu, termasuk pelat dinas Kemenhan.
Atas kejadian ini, Kemenhan berkoordinasi dengan pihak penegak hukum untuk menertibkan toko-toko daring yang menjual pelat dinas palsu.
Dalam hal ini, jelas Frega, Kemenhan bakal bekerja sama dengan kepolisian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), serta pihak toko daring.
"Saya juga sudah berkoordinasi dengan bagian terkait, mungkin penertiban juga yang di toko-toko online untuk menerbitkan pelat dinas Kemenhan, sehingga nantinya kita bisa satu pintu dan juga melakukan pendekatan ke aparat terkait," tutur Frega.
"Mungkin kalau terkait dengan penegakan lalu lintas itu nanti dengan kepolisian nantinya, dengan Kementerian Perhubungan, sehingga insiden serupa tidak akan terjadi," sambungnya.
Terakhir, Frega kembali memastikan bahwa pengguna mobil itu juga bukan pegawai Kemenhan. "Informasi sementara demikian. Jadi bukan orang Kemenhan yang di situ (pengguna mobil)," pungkasnya.
Terakhir, Frega kembali memastikan bahwa pengguna mobil itu juga bukan pegawai Kemenhan. "Informasi sementara demikian. Jadi bukan orang Kemenhan yang di situ (pengguna mobil)," pungkasnya.
Adapun beredar di media sosial sebuah video yang menampilkan mobil warna hitam diduga berpelat dinas Kemenhan sedang berhenti di pinggir jalan.
Dalam video itu dinarasikan bahwa mobil tersebut diduga sedang akan menyewa PSK.
Sumber : Kompascom
0 Komentar