Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep Melakukan Safari Politik Di Sumatra Utara, Jelang Pemilu 2024.



MEDAN, Harian62.Online- 
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berkunjung ke Kota Medan melakukan serangkaian kegiatan.

Salah satunya bertemu dengan Komunitas Tionghoa Indoensia (KITA) pada Minggu (12/11/2023).

Dalam kesempatan itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo menyebut Kota Medan saat ini lebih baik saat dipimpin oleh Wali Kota Bobby Nasution, yang tak lain adalah kakak iparnya.

"Hari ini kan pembangunan di Medan berkembang, bisa dibilang jauh lebih baik dari sebelumnya, menurut saya," kata Kaesang, Minggu (12/11/2023).

Kaesang bilang, selama ini Medan sangat terkenal dengan kasus korupsi. Katanya banyak kasus korupsi yang menjerat Wali Kota Medan terdahulu. 

Katanya setelah kepemimpinan Bobby Nasution track record Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Wali Kota Medan akan terputus. 


"Record nanti wali kota yang tidak kena OTT, kan selama ini Medan mau itu wali kota, diganti OTT, diganti OTT," ujar dia. 

Kaesang pun telah menyampaikan hal tersebut kepada kakak iparnya Bobby Nasution agar tidak melakukan hal tidak baik selama menjabat sebagai Wali Kota Medan 

"Jadi saya berharap, dan saya juga menyampaikan kepada kakak ipar saya jangan melakukan hal yang tidak baik tersebut," kata dia. 

Terakhir dia mengucapkan terima kasih kepada komunitas Tionghoa yang telah mendukung Bobby Nasution saat maju sebagai Wali Kota Medan. 

"Saya ucapkan terimakasih kepada komunitas Tionghoa yang ada disini yang dulu pernah membantu dan support kakak ipar saya yang saat sekarang sudah menjadi walikota Medan," tutup dia. 

Tagline Politik

Ketua Umum Kaesang Pengarep berkunjung ke kota Medan. Putra presiden Jokowi itu mengawali lawatannya di Sumut dengan bertemu dengan masyarakat di Deliserdang dan Kota Medan pada Minggu (12/11/2023). 

Menjelang sore, Kaesang bertemu dengan Komunitas Tionghoa Indonesia (KITA). Di sana Kaesang berdialog dan melakukan tanya jawab.

Kaesang pun lalu ditanyai mengenai tagline mengenai politik sebagai jalan ninja. Tagline itu banyak ditemui di baliho-baliho milik PSI. 

"Bahasa politik politik jalan ninja kita. Kok pake bahasa ninja, maksudnya apa? Visi misi Mas Kaesang bisa sampaikan," tanya Ketua Komunitas KITA Edi Sugandi. 


Menjawab pertanyaan itu, Kaesang lantas menjelaskan jika tagline politik jalan ninja dikutip dari anime asal Jepang Naruto. 


Kata Kaesang, politik sebagai jalan ninjaku adalah ungkapan tentang cara berpolitik yang dilakukan dengan senyap namun terus bertanya tentang kebutuhan masyarakat. 

"Yang ketika politik sebagai jalan ninja itu dikutip dari anime Naruto," kata Kaesang. 

Menurutnya, ada hal yang baik yang bisa diambil dari cerita Naruto.

Ninja-ninja dalam anime Naruto berebut menjadi Hokage atau yang dikenal sebagai Presiden. 

Untuk menjadi Hokage perlu karakter yang kuat dan menghadapi tantangan yang tak sedikit. 

"Naruto anime jepang, yang ninja-ninja itu, dia itu berniat menjadi hokage di desa tersebut. Hokage itu presiden. Karakter itu sangat kuat meski banyak diuji," kata dia. 

Kata Kaesang perumpamaan ninja dapat diartikan sebagai jalan yang senyap namun terus bergerak menemui masyarakat. 



Sumber:Tribun

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung