Desember Sejumlah warga di Kecamatan Pulau Panggung kembali menyoroti dugaan adanya proyek pembangunan drainase atau siring yang dinilai tidak transparan dan berpotensi masuk kategori proyek siluman.
Pasalnya, beberapa pekerjaan infrastruktur yang muncul di lapangan disebut tidak memiliki papan informasi, tidak jelas sumber anggarannya, serta diduga tidak mengikuti standar teknis yang semestinya.
Warga di beberapa pekon menuturkan bahwa proyek sudah berlangsung sejak beberapa pekan lalu, namun tidak ditemukan adanya plang proyek yang biasanya memuat informasi penting, seperti nilai anggaran, pelaksana, masa kerja, dan sumber pendanaan.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar terkait mekanisme pelaksanaan maupun legalitas proyek tersebut.
Seorang warga setempat mengatakan bahwa kualitas material yang digunakan diduga tidak sesuai standar.Adukan Terlalu encer Beberapa titik pembangunan siring terlihat memakai campuran semen dan batu yang dinilai tidak presisi, serta ketebalan dinding yang dianggap tidak memenuhi juknis.
Pemerhati anggaran desa di wilayah tersebut menyebut bahwa pekerjaan infrastruktur yang tidak transparan bisa membuka ruang penyimpangan. Menurutnya, setiap proyek yang menggunakan uang negara wajib dipublikasikan dengan jelas agar masyarakat dapat mengawasi.
“Jika proyek tidak memasang papan informasi, masyarakat wajar curiga. Ini bukan soal menuduh, tapi soal transparansi dan akuntabilitas,” ujarnya.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah pekon maupun kecamatan mengenai sejumlah proyek drainase tersebut. Masyarakat berharap agar instansi terkait maupun Aparat Penegak Hukum (APH) turun melakukan pengecekan guna memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai ketentuan dan tidak merugikan publik.
(NH/Tim)
0 Komentar