Pringsewu,harian62.info -
Sistem Online Single Submission (OSS) mengalami gangguan sejak 3 hari yang lalu hingga sore ini, membuat para pelaku usaha kewalahan dalam mengakses layanan perizinan, termasuk untuk penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB). Gangguan ini berdampak pada proses perizinan yang seharusnya dapat dilakukan secara cepat dan daring, Senin (06/10/2025).
Banyak pelaku usaha mengeluhkan lambannya respons dari sistem, bahkan beberapa di antaranya sama sekali tidak bisa mengakses portal OSS. Akibatnya, proses registrasi untuk sertifikat halal dan pengurusan perizinan terpaksa tertunda.
“Saya sudah coba dari pagi, tapi sistemnya lambat sekali. Sampai sekarang belum bisa mendapatkan NIB untuk usaha baru saya, kendalanya masih sama gagal pada saat validasi resiko,” kata Cici seorang pelaku usaha kuliner di Kecamatan Pringsewu - Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Gangguan ini tidak hanya berdampak pada pengusaha baru, tapi juga pelaku usaha yang sedang memperbarui izin atau mengurus perubahan data usaha.
Pihak Kementerian Investasi/BKPM selaku pengelola OSS, saat dikonfimasi media di Kanal pengaduan OSS RBA melalui WhatsApp pada nomor resmi 0811-6774-642 / email di kontak@oss.go.id atau telepon di 169. Menyatakan bahwa saat ini tim teknis sedang melakukan perbaikan.
“Bapak/Ibu kami informasikan kembali terkait kendala validasi risiko muncul notifikasi "Jumlah Investasi lain lain Anda tidak boleh diabwah 0 Rupiah", silakan Bapak/Ibu bersedia untuk mencoba kembali secara berkala," tulisnya.
"Baik, Bapak/Ibu. Jika informasi dari kami sudah cukup jelas, maka percakapan ini kami izin akhiri. Jika terdapat kendala atau pertanyaan lain, silakan menghubungi kami kembali pada ruang chat berikutnya. Terima kasih telah menghubungi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM," tutupnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan pasti mengenai penyebab gangguan maupun estimasi waktu perbaikan selesai.
Pelaku usaha berharap gangguan ini bisa segera ditangani, mengingat OSS menjadi pintu utama dalam proses perizinan berusaha di Indonesia.
Sistem yang stabil dan andal dinilai krusial dalam mendukung iklim investasi dan kemudahan berusaha.
(Dani_K)
0 Komentar