Simalungun,harian62.info -
Proyek pembangunan rabat beton di Huta 1 Simpang Pete, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, menjadi sorotan masyarakat. Pengerjaan yang semestinya mengikuti bestek atau spesifikasi teknis diduga tidak dilaksanakan sesuai ketentuan.
Pantauan langsung di lapangan menunjukkan, proyek ini tidak menggunakan alas plastik sebagai lapisan dasar pengecoran. Bagian pinggir jalan juga hanya ditimbun batu padas, bukan material pendukung sesuai standar teknis.
Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran ketebalan cor semen tidak mencapai 20 sentimeter sebagaimana mestinya.
Sejumlah warga mengaku khawatir kualitas rabat beton akan menurun dan mudah rusak dalam waktu singkat. “Kalau pengerjaannya seperti ini, jelas masyarakat dirugikan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat meminta Inspektorat Kabupaten Simalungun serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (PMD) turun langsung ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Menurut warga, langkah ini penting agar pelaksanaan proyek dapat dipastikan sesuai spesifikasi, transparan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek maupun pemerintah setempat belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyimpangan tersebut.
(Hd/Mr – Harian62.info)
0 Komentar