Ngopi Serasi di Pekon Podomoro, Bupati dan Wabup Pringsewu Serap Aspirasi Warga


PRINGSEWU,harian62.info

Ngobrol Bareng Bupati Serap Aspirasi (Ngopi Serasi) Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas kembali digelar. Untuk kali ketiga ini diadakan di Panti Wecono Podomoro, Balai Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Jumat (18/7/2025).



Menurut Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, acara Ngopi Serasi merupakan upaya Pemkab Pringsewu dalam upaya mendekatkan diri sekaligus menyerap aspirasi secara langsung dari masyarakat di pekon-pekon yang ada di Kabupaten Pringsewu, dimana Podomoro adalah pekon ketiga yang dikunjungi. 



"Kemarin Bendungan Widoro Payung jebol, masyarakat komplain. Bahkan tenaga ahli Menteri Pertanian sudah kami undang dan langsung dimasukkan ke dalam anggaran Pemprov Lampung, walaupun baru dikerjakan tahun depan. Tetapi tahun ini sudah bisa dilaksanakan dari dana bantuan tak terduga Pemkab Pringsewu," katanya. 



Ia berharap jika anggaran provinsi turun, bukan hanya sekadar membuat waduk, tetapi dibuat lebih bagus agar bisa dimanfaatkan untuk pariwisata.



Selain itu, bupati juga mengungkapkan bahwa hasil dari efisiensi anggaran, pemerintah daerah akan membangun empat ruas jalan, dua diantaranya di Pekon Podomoro, yaitu dari Pekon Sidoharjo menuju Pekon Podomoro, serta dari Simpang Lima Pringsewu menuju Podomoro dan Podorejo. 



"Perbaikan ruas jalan tersebut akan dibarengi perbaikan sarana drainase, sebab salah satu penyebab kerusakan jalan akibat ketiadaan drainase," ujarnya. 



Lebih lanjut kata Bupati Riyanto Pamungkas, pihaknya telah meninjau jembatan gantung penghubung Pekon Podosari dengan Sukoharjo IV guna membantu warga Podomoro, dan diupayakan bisa diperbaiki tahun depan.



"Selain itu, mohon doanya Inshaa Allah kegiatan ini  akan kita rangkum dan dibukukan dalam sebuah buku mulai pertama sampai terakhir nanti, sebagai potret masyarakat Kabupaten Pringsewu," ungkapnya. 



Pada kesempatan tersebut, anggota BHP Pekon Podomoro Parjito meminta Pemkab Pringsewu dan pihak terkait untuk melakukan pengukuran kembali atas tanah warga, dimana banyak terjadi dalam surat pajak tidak sesuai dengan ukuran tanah sebenarnya. Serta permohonan untuk kemudahan penyaluran pupuk bagi para petani. 



(dK) 

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung