BINJAI,harian62.info -
Ketua KONI Kota Binjai M. Arfat Kadir memberikan tanggapan atas isu yang berkembang perihal Pemberian uang kepada atlit berprestasi dalam ajang PON 2024 kemarin, Selasa (3/6/25)
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Binjai, telah memberikan tali asih kepada atlet berprestasi yang meraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 beberapa waktu yang lalu.
Tali asih dimaksud sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada atlet karena mereka telah mengharumkan nama Kota Binjai pada kompetisi level nasional. Tidak hanya atlet, pelatih dan wasit pun menerima tali asih tersebut.
Dari hasil konfirmasi awak media Harian 62 dengan ketua KONI Binjai dikantornya, di Gedung Olah Raga (GOR) Jalan Jambi Kelurahan Rambung Dalam Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai Sumateta Utara, Arfat menjelaskan bahwa Pemko Binjai melalui Dispora telah memberikan uang kepada 23 atlit berprestasi di ajang PON XXI Sumut-Aceh 2024 dan Peparnas Jateng-Solo tahun 2024 sebagai tali asih.
Uang tersebut diberikan kepada sejumlah atlit dan wasit dengan nilai yang beragam antara Rp.30 hingga Rp.70 juta sesuai dengan prestasi yang diraih. Keseluruhan dana tersebut dianggarkan dan direalisasikan dari keuangan daerah APBD Kota Binjai tahun anggaran 2025 dengan nilai anggaran mencapai Rp. 1.55 miliyar.
Hanya saja, mereka yang menerima tali asih dari Dispora Kota Binjai sama sekali tidak dipungut atau dipotong pajak.ungkapnya.
Persoalan isu pemotongan pajak sempat menjadi polemik hingga menjadi bola liar dikalangan Dispora dan KONI Kota Binjai Menyikapi hal tersebut Ketua KONI Binjai, Arfat pun memberi penjelasan soal polemik yang dimaksud, agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Pertama yang ingin saya sampaikan disini bahwa pemberian uang yang dinamakan tali asih untuk para atlit dan wasit memang berasal dari usulan KONI Kota Binjai kepada Dispora supaya dapat disetujui, dan sekali saya tegaskan, saat uang tersebut di berikan memang sama sekali tidak ada dilakukan pemotongan pajak dari para atlit yang menerima." Tegasnya.
(DK24)
0 Komentar