Bekasi,harian62.info -
Proyek pembangunan pintu air di Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, menuai kritikan dari warga. Proyek yang dibiayai oleh APBD Kabupaten Bekasi tahun 2025 melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) senilai Rp1.476.100.300 ini dikerjakan oleh CV. Karunia Ilahi.
Dikatakan, (R) warga sekitar , hasil pantauan tim investigasi di lokasi, kondisi medan pembangunan yang terjal menjadi perhatian serius.dan terjadinya longsornya bahu jalan akibat aliran air (sudatan) menilai, tanpa pengawasan yang ketat dari pihak terkait, hasil pekerjaan dikhawatirkan tidak akan optimal dan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari."
"Kami menemukan bahwa kondisi lokasi pembangunan sangat menantang, kontur tanahnya terjal dan cukup berisiko.Dan longsornya bahu jalan yang membuat pengendara harus berhati -hati. Ini memerlukan pengawasan ekstra dari dinas terkait agar proyek ini berjalan sesuai dengan standar dan kualitas yang diharapkan,”ujar R (Warga Sekitar) kepada awak media.
"R" juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur yang menggunakan dana publik.
“Penggunaan anggaran daerah harus dipastikan tepat sasaran dan hasil pekerjaannya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Jangan sampai karena lemahnya pengawasan, hasilnya justru mengecewakan,” tambahnya.
Hingga saat ini, pihak DSDABMBK Kabupaten Bekasi maupun kontraktor pelaksana belum memberikan pernyataan resmi terkait kritikan tersebut.
(Rohim)
0 Komentar