Muba Expo 2025: Laboratorium Ekonomi Rakyat dan Wadah Edukasi Pembangunan Daerah

Musi Banyuasin,harian62.info -

Ajang tahunan Muba Expo yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Musi Banyuasin ke-69 resmi ditutup pada Sabtu malam (4/10/2025). Kegiatan ini bukan sekadar hiburan rakyat, tetapi juga menjadi media edukasi ekonomi dan investasi daerah yang berdampak nyata bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).


Acara penutupan yang berlangsung di Jalan Kolonel Wahid Udin, depan Rumah Dinas Bupati Muba, dihadiri ribuan warga. Sekretaris Daerah Kabupaten Muba, Dr. H. Apriyadi, M.Si, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj. Asna Aini Apriyadi, menutup secara resmi kegiatan yang telah berlangsung selama sepekan, sejak 28 September 2025.


Dalam laporannya, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba, Drs. Nwardi Endang, mengungkapkan bahwa perputaran ekonomi Muba Expo 2025 mencapai Rp5,9 miliar, dengan jumlah pengunjung rata-rata lebih dari 10 ribu orang per hari.


 “Sebanyak 420 pedagang berpartisipasi dengan rata-rata pendapatan harian sekitar Rp2 juta. Ini menunjukkan Muba Expo benar-benar menjadi wadah produktif bagi ekonomi kerakyatan,” jelas Nwardi.


Tahun ini, Muba Expo menghadirkan lebih dari 600 stand yang terdiri dari instansi pemerintah, BUMN, BUMD, organisasi masyarakat, hingga pelaku UMKM lokal. Tidak hanya memamerkan produk unggulan daerah seperti olahan pangan, kerajinan, dan fashion khas Muba, Muba expo juga menjadi ajang edukasi ekonomi kreatif bagi pelaku usaha muda.


Rangkaian acara diisi dengan perlombaan seni, e-sport, band pelajar, fashion show budaya Muba, hingga pasar sembako murah, yang tidak hanya menghibur, tapi juga menumbuhkan semangat kompetitif dan kreatif masyarakat.


Menurut Sekda Apriyadi, Muba Expo memiliki makna strategis sebagai sarana edukasi publik tentang arah pembangunan dan peluang investasi di Muba.


 “Expo ini menjadi media pembelajaran yang baik untuk memahami bagaimana ekonomi daerah tumbuh melalui partisipasi masyarakat. Selain memeriahkan HUT, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” ujarnya.


Dalam sambutannya mewakili Bupati Muba H. M. Toha Tohet, S.H, Sekda menegaskan bahwa nilai utama dari Muba Expo bukan hanya pada angka ekonomi, tetapi pada pembentukan rasa bangga dan kepedulian warga terhadap potensi daerahnya sendiri.


 “Ketika masyarakat turut berpartisipasi, berbelanja produk lokal, dan mengenali potensi daerahnya, di situlah pembangunan partisipatif itu tumbuh. Inilah bentuk nyata pendidikan sosial-ekonomi yang lahir dari sebuah perayaan daerah,” ujar Apriyadi.


Pemerintah Kabupaten Muba juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan expo di tahun-tahun mendatang. Selain sebagai ajang promosi, Muba Expo diharapkan dapat menjadi laboratorium ekonomi rakyat, tempat belajar bersama bagaimana potensi daerah bisa dikelola menjadi kekuatan ekonomi berkelanjutan.


Muba Expo menunjukkan bahwa kegiatan seremonial daerah dapat dirancang dengan orientasi pemberdayaan dan pembelajaran masyarakat. Melalui pameran produk lokal, keterlibatan UMKM, dan sosialisasi kebijakan publik, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor aktif pembangunan ekonomi daerah.


(Randi/team)

0 Komentar

KLIK DISINI untuk bergabung